Kampung Kerora: Daya Tarik Baru Wisata Labuan Bajo

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) resmi meluncurkan destinasi wisata baru di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo pada Kamis, 6 Maret 2025.


Kampung Kerora, yang terletak di Pulau Rinca, mencakup dua desa, yaitu Kerora dan Wae Rebo. Pulau Rinca merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo, yang juga menjadi salah satu habitat utama bagi komodo.

Akses menuju Kampung Kerora dapat ditempuh melalui penyeberangan laut dari Kampung Soknar, Desa Golo Mori, menuju Pulau Rinca. Perjalanan dengan kapal motor hanya memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit.

Baca juga :Wisatawan Akui Keindahan Warloka Labuan Bajo

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, mengungkapkan bahwa Kampung Kerora sudah siap menyambut wisatawan mulai 7 Maret 2025, sehari setelah destinasi ini secara resmi dibuka sebagai tempat wisata baru di Labuan Bajo.

“Kami sudah siap sejak 7 Maret 2025 lalu. Tujuan kami adalah untuk menggabungkan kegiatan wisata dengan konservasi,” ujar Hendrikus pada Kamis (13/3/2025).

Hendrikus juga menambahkan bahwa tujuan membuka destinasi wisata Kampung Kerora adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mencegah praktik jual-beli anak Komodo seperti yang pernah terjadi sebelumnya. 

Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!

Selain pemandangan alam yang eksotis dan jalur trekking yang menarik, di Kampung Kerora wisatawan juga dapat menikmati pengalaman pelepasan anak penyu. 

“Saat trekking wisatawan bisa melihat Komodo, kerbau liar, kuda liar, dan berbagai jenis tumbuhan. Saat ini kami juga sedang mendesain pelepasan anak penyu, nanti jadi paket wisata khusus,” jelas Hendrikus. 

Jalur trekking Kampung Kerora menjadi jalur ketujuh di Taman Nasional Komodo. Sebelumnya, telah tersedia jalur trekking di Loh Buaya, Loh Liang, Kampung Komodo, Kampung Rinca, Padar Selatan, dan Gili Lawa.

Pembelian tiket, kata Hendrikus, dapat dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Sistem Informasi Biawak Komodo (SiOra).


“Trekking tarifnya Rp200 ribu untuk satu grup beranggotakan lima orang, lalu untuk pelepasan penyu juga kami desain dalam satu paket dengan tarif Rp400 ribu per grup,” katanya.

Di kampung Kerora, wisatawan dapat melakukan aktivitas berjalan kaki menyusuri perkampungan dipandu pemandu wisata dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat, yang tergabung dalam Koperasi Komodo Citra Lestari. 

“Ada pembagian dari harga paket. 50 persen masuk ke kelompok Pokdarwis, 50 persen untuk konservasi,” jelas Hendrikus.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *