LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Hendrikus Rani Siga, Kepala Kantor Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menyebut populasi Komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) relatif stabil sampai saat ini.

Populasi komodo saat ini terkonsentrasi di dua pulau, yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Sedangkan sebagian kecil menyebar di pulau sekitarnya.
Total jumlah Komodo pada 2018 sebanyak 2.897 ekor, tahun 2019 sebanyak 3.022 ekor, tahun 2020 sebanyak 3.163 ekor, tahun 2021 sebanyak 3.013 ekor, tahun 2022 sebanyak 3.156 ekor, tahun 2023 sebanyak 3.396 ekor, dan tahun 2024 sebanyak 3.270 ekor.
Baca juga :Melangkah di Pulau Padar bersama Wisatawan Australia
“Walaupun terjadi naik-turun populasi Komodo pada 5 tahun terakhir, hal tersebut masih dalam kategori relatif stabil,” jelas Hendrikus pada Sabtu (15/3/2025).
Hendrikus mengatakan pertumbuhan populasi Komodo akan menyesuaikan dengan daya dukung habitat atau daya dukung alam.
Baca juga :Pesona Trekking di Bukit Anjungan Warloka
“Secara alamiah Komodo akan beradaptasi dengan daya dukung, kalau daya dukung cukup maka populasi dia akan naik, tapi kalau tidak terlalu mendukung maka populasinya akan menurun,” katanya.
Salah satu pendukung naiknya populasi Komodo, kata Hendrikus, adalah ketersediaan pakan yang memadai, tingginya keberhasilan anak atau bayi Komodo serta ketersediaan mangsa Komodo.

Saat ini ruang kolaborasi dibuka oleh BTNK melalui kemitraan, izin penyediaan jasa, izin penyediaan sarana prasarana dan perjanjian kerja sama (PKS).
“kemitraan terus dibutuhkan untuk mengoptimalkan kerja-kerja konservasi seperti perlindungan kawasan dan menjaga ekosistem perairan laut di TNK,” jelasnya.