LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Monang menjawab persoalan masyarakat Manggarai Barat (Mabar) saat bersilaturahmi bersama di Hotel Parlezo pada Selasa (18/3/2025).

Saat silaturahmi bersama, Kapolda NTT membuka ruang diskusi publik untuk diskusi bersama terkait masalah yang menggerogoti masyarakat Manggarai Barat.
Kanisius, anggota DPRD Mabar menyampaikan apresiasi atas penegakan hukum terhadap kapal-kapal ilegal yang beroperasi di perairan Manggarai Barat.
Ia menyoroti kesulitan yang dialami nelayan lokal akibat keberadaan kapal-kapal ini dan terkait aktivitas nelayan yang melewati zona batas pelayaran.
Baca juga :Kapolda NTT Resmikan Rumah Susun untuk Anggota Polri di Manggarai Barat
Kapolda menanggapi dengan menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut dan mengatakan bahwa pihaknya akan lebih aktif melakukan patroli untuk memastikan perlindungan terhadap sumber daya laut.
“Saya berjanji untuk menindaklanjuti laporan mengenai kapal ilegal dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang lainnya untuk mengatasi masalah ini. Nanti saya akan turun langsung,” terangnya.
Getrudis, perwakilan dari Asosiasi Travel Agen Mabar, menyoroti masalah penipuan yang sering terjadi, di mana adanya agen-agen liar di Labuan Bajo, bahkan agen-agen ini tidak berada di Labuan Bajo.
Baca juga :Pesan Kapolda NTT: Tidak Perlu ke Thailand, ke Labuan Bajo Saja
“Saya meminta langkah tegas untuk mengatasi agen-agen liar ini,” tegas Getrudis.
Kapolda berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menertibkan semua agen wisata.
“Langsung laporkan saja, kalau tidak biar saya yang akan turun bersama tim investigatif. Keburukan seperti ini pasti membekas di wisatawan. Yang kena satu orang, nanti 100 orang lainnya pasti tahu,” jelasnya.
Baca juga :DKPP Optimis Capai Target PAD Tahun 2025
Riki, seorang pelaku seni di Bajo, mengungkapkan perlunya kegiatan seni yang lebih reguler dan dukungan dari pemerintah.
Kapolda mengakui pentingnya pengembangan seni dan budaya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata.
“Mari kita kembangkan seni, ini kekuatan kita di Labuan Bajo. Saya mendukung inisiatif yang melibatkan seni dan mendorong kegiatan-kegiatan yang bisa melibatkan masyarakat lokal. Tinggal strategi seperti apa kedepannya,” terangnya.

Rudi, salah seorang pengusaha di Labuan Bajo juga menganggap perlunya perhatian lebih terhadap Mafia Tanah yang mengganggu stabilitas di Labuan Bajo.
Kapolda mengulangi komitmennya untuk memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat dalam penegakan hukum dan perlindungan aset masyarakat.
“Saya percaya darimana saya datang itu penting. Masyarakat, pemerintah daerah, dan kepolisian harus bersinergi,” tutup Kapolda.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.