Wagub NTT Tinjau Langsung Aset Pantai Pede

Transformasi211 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, mewakili Gubernur NTT, Melki Laka Lena, melakukan inspeksi terhadap aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT di Pantai Pede Labuan Bajo, Jumat (21/3/2025).

“Salah satu tujuan saya datang ke Labuan Bajo adalah mengecek aset-aset Pemprov NTT yang ada di Manggarai Barat,” kata Johni seusai Rapat Koordinasi Pemprov NTT dengan Pemkab Manggarai Barat di Kantor Bupati Manggarai Barat, Kamis (20/3/2025).

Rapat tersebut secara khusus membahas kontribusi daerah pariwisata terhadap peningkatan PAD Provinsi NTT. 

Sebelumnya, Johni menekankan pentingnya pemanfaatan aset pemerintah daerah (pemda) secara optimal. 

Ia meminta Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD) Provinsi NTT untuk memiliki database yang akurat terkait seluruh aset pemda, baik di dalam maupun di luar wilayah NTT.

Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo

“Sehingga setiap aset-aset tersebut dapat dioptimalkan dengan baik. Pemanfaatan aset pemda yang tidak bergerak seperti gedung dan bangunan dapat lebih dioptimalkan melalui kerja sama dengan pihak ketiga sehingga dapat mendukung peningkatan penerimaan PAD kita,” ujar Jhoni beberapa waktu lalu.

Salah satu aset Pemprov NNT yang terbengkalai di Labuan Bajo adalah lahan di Pantai Pede. Lahan tersebut pernah bekerja sama dengan investor untuk pembangunan sebuah hotel, namun proyek itu terhenti tanpa kejelasan. 

Saat ini, Pemprov NTT berupaya mencari investor baru untuk mengelola lahan Pantai Pede.

“kita lihat, nanti kita cari investor juga, kita kerjasama dengan pihak ketiga,” ujar Johni.

Di Pantai Pede, Jhoni meninjau langsung kondisi sekitar Pantai Pede. Ia ngobrol dengan pelaku UMKM dan pelaku wisata yang membuka usaha di Pantai Pede.

Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga

“Selama ini kamu urus izinnya di mana? Kamu tahu ini milik Pemprov NTT?,” tanyanya kepada salah seorang penjual kopi. 

Ia juga memanggil tukang, Wawan yang sedang memperbaiki kapal. “Siapa yang suruh kamu untuk perbaiki kapal di sini,” tanyanya. 

Wawan mengaku bahwa dia disuruh bosnya dari Pulau Sebayur untuk memperbaiki dan cat ulang kapal.

Lebih jauh, Jhoni memperingatkan kepada masyarakat bahwa lahan itu milik Pemprov NTT. 

“Kedepannya jangan tambah kapal lagi di sini ya. Saya datang untuk kasih tahu kamu bahwa ini milik Pemprov NTT,” tegasnya. 


Selain lahan di Pantai Pede, aset lain yang belum dimanfaatkan adalah terminal di Nggorang, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo. 

Sementara itu, dua kapal wisata milik Pemprov NTT, yakni Baswara Bahari 1 dan Baswara Bahari 2, juga terbengkalai di Labuan Bajo. 

Kapal hibah dari Pemerintah Pusat ini tidak beroperasi sejak diterima pada 2023, meskipun awalnya dirancang sebagai sumber PAD bagi Pemprov NTT.

Kapal-kapal tersebut kini masih berlabuh di Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo.