Andreas Hugo Pareira, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI menanggapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh imigrasi di Labuan Bajo
LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira mengunjungi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo pada Jumat (28/3/2025).
Andreas, dalam kunjungannya menggarisbawahi pentingnya peran Imigrasi dalam mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“TPPO adalah salah satu isu utama yang dihadapi NTT, terutama terkait mobilitas manusia,” ujarnya, Jumat (28/3).
Untuk mengatasi masalah ini, Andreas mendorong pelaksanaan program Desa Binaan yang diharapkan dapat mengurangi risiko pekerja migran NTT menjadi korban TPPO.
Andreas menekankan bahwa meskipun TPPO bukan sepenuhnya di luar kewenangan Imigrasi, peran lembaga tersebut sangat penting dalam menangani masalah yang berkaitan dengan perjalanan internasional.
“Imigrasi bertugas mengelola masuk dan keluarnya orang, apakah itu warga negara kita yang kembali atau wisatawan asing yang datang,” jelasnya.
Sebagai langkah strategis, Andreas menyebutkan pentingnya mengaktifkan program Desa Binaan yang telah diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Ia berharap program ini melibatkan tokoh agama dan berbagai elemen masyarakat agar lebih efektif.
“Kita tahu daerah mana yang menjadi sumber pekerja migran, jadi kita perlu memberikan edukasi yang tepat,” jelasnya.
Andreas juga memperingatkan bahwa pekerja migran yang berangkat secara ilegal memiliki risiko tinggi untuk dieksploitasi.
“Kondisi mereka bisa berakhir tragis, hingga pulang dalam keadaan menyedihkan,” katanya.
Ia berjanji untuk membawa aspirasi terkait program ini ke pusat agar dilaksanakan secara menyeluruh di NTT.
“Saya akan pastikan program ini dijalankan dengan baik, tidak hanya dengan datang ke desa, tetapi juga melibatkan kepala desa, pastor, dan mahasiswa untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat setempat,” tutupnya.