LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Forum Masyarakat Peduli dan Penyelamat Pariwisata (FORMAPP) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) berencana menggelar demonstrasi di Labuan Bajo.

Aksi ini bertujuan untuk mendesak pemerintah daerah dan pengusaha agar mematuhi peraturan sempadan pantai.
Ketua FORMAPP Mabar, Rafael Twodela, menjelaskan bahwa demonstrasi tersebut bertujuan mendorong kepatuhan terhadap peraturan perundangan, khususnya Undang-Undang Sempadan Pantai.
Ia menegaskan bahwa zona pesisir pantai, yang seharusnya dilindungi dengan jarak 100 meter atau minimal 50 meter, tidak boleh digunakan untuk kepemilikan pribadi.
Baca juga :PMPTSP Mabar Terbitkan 66 Jenis Usaha 2 Tahun Terakhir
“Kami kekhawatirannya terhadap banyaknya hotel yang dibangun di pesisir pantai utara Labuan Bajo, yang menghambat akses masyarakat untuk menikmati pantai, laut, dan menangkap ikan,” Ungkapnya kamis (3 /4).
Aksi ini rencananya akan dilaksanakan di beberapa lokasi strategis di Labuan Bajo, termasuk Kantor Bupati, Kantor DPRD, serta beberapa hotel dan restoran terapung di sekitar pesisir pantai.
“FORMAPP merasa perlu untuk menyuarakan keadilan dan penegakan hukum,” kata Rafael.
Tuntutan FORMAPP Mabar terdiri dari empat poin utama sebagai berikut:
Baca juga :Pemkab Mabar Sambut Rencana Investasi di Pulau Kukusan
- Mendesak Pemerintah Daerah Mabar, pemerintah provinsi, dan pusat untuk mencabut semua izin pembangunan hotel, vila, dan dermaga beton milik investor yang merusak ekosistem laut dan pantai di Labuan Bajo.
- Mendesak pemerintah untuk menghentikan pemberian izin pemanfaatan zona laut dan pantai kepada investor yang membatasi akses masyarakat untuk menikmati pantai, berenang, dan menangkap ikan.
- Mendesak Pemerintah Daerah untuk membuka akses jalan dari jalan umum menuju pantai sepanjang Labuan Bajo.
- Mendesak pemerintah untuk mencabut semua bangunan beton, vila, restoran, dan dermaga pribadi yang telah dibangun di pesisir pantai utara Binongko dan Wae Rana.

“Ini adalah empat tuntutan FORMAPP Mabar yang akan kami suarakan dalam gerakan menyelamatkan alam Labuan Bajo untuk generasi mendatang,” tegas Rafael.
Ia menambahkan bahwa jika tuntutan masyarakat tidak diindahkan, akan ada gerakan rakyat yang lebih besar di masa depan.