Gelar Drama “Mother Teresa”

Religi333 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Siswa-siswi kelas X Program IPA di SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II menggelar pementasan drama berjudul “Mother Teresa” pada Kamis, 3 April 2025.


Acara ini berlangsung di Aula Seminari St. Yohanes Paulus II mulai pukul 19.00 Wita dan disaksikan oleh anggota komunitas serta undangan lainnya. 

Drama ini disusun oleh sutradara dan tim yang dipilih oleh Guru Bahasa Inggris kelas X, berdasarkan sumber-sumber terpercaya tentang kisah hidup Mother Teresa. 

“Pementasan ini merupakan bagian dari proyek pelajaran Bahasa Inggris. Fokusnya pada pembelajaran teks historical recount atau kisah sejarah,” kata Ibu Vhesty Maria, guru Bahasa Inggris sekaligus pendamping pementasan, Sabtu (5/4).

Baca juga :Melangkah di Pulau Padar bersama Wisatawan Australia

Dalam drama yang dipentaskan, siswa-siswi menceritakan perjalanan hidup dan pengabdian Mother Teresa kepada masyarakat kecil yang terpinggirkan. 

“Pemilihan judul ‘Mother Teresa’ sangat relevan dengan topik kisah sejarah yang nyata terjadi di masa lampau,” jelas Ibu Vhesty.

Proses pembuatan drama ini dimulai dengan siswa menyusun naskah dalam Bahasa Indonesia, lalu diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan diperbaiki. 

Baca juga :Melangkah di Pulau Padar bersama Wisatawan Australia

“Setelah naskah final disepakati, sesi reading diadakan dalam beberapa pertemuan. Latihan pementasan dilakukan di bawah komando sutradara dan tim, dengan kontrol langsung dari guru,” tambah Ibu Vhesty.

Pementasan drama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa dan juga memberi pemahaman tentang sejarah serta nilai-nilai kemanusiaan dari tokoh seperti Mother Teresa. 

“Kami ingin terus melatih kemampuan bahasa Inggris siswa sembari mengenal sosok Mother Teresa dengan lebih mendalam,” lanjut Ibu Vhesty.

Baca juga :Pesona Trekking di Bukit Anjungan Warloka

Rencananya, dua judul drama lainnya akan dipentaskan pada hari Minggu dan Rabu yang akan datang. 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami dan menghargai sejarah, serta meningkatkan kreativitas dan kerjasama antar siswa.

“Itu sesuatu yang baru bagi kami. Kami belajar bahasa Inggris sekaligus mengetahui pengalaman hidup Mother Teresa,” kata Brian, salah satu aktor dalam drama tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *