Pengembangan Desa Watu Tiri Melalui Fasmadewi

Ragam248 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) akan mengadakan pelatihan pengembangan desa wisata di Desa Watu Tiri pada Minggu kedua bulan April 2025.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Image-2024-12-09-at-13.22.28.jpeg


Langkah ini diawali dengan sosialisasi program Fasilitasi Masyarakat Desa (Fasmadewi) di Desa Watu Tiri pada 21 Maret 2025 lalu. 

Kepala Disparekrafbud Mabar, Stefanus Jemsifori mengatakan bahwa pelatihan pengembangan di Desa Watu Tiri akan dimulai pada Minggu kedua bulan April 2025.

Baca juga :Pantai Atlantis Menciptakan Suasana Romantis

“Ini langkah awal menuju pelatihan pengembangan desa wisata. Di Desa Watu Tiri fokusnya di Pantai Mberenang,” ujarnya.

Materi pelatihan, kata dia, harus selaras dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat Desa Watu Tiri.

“Materinya nanti harus bersentuhan langsung dengan keadaan di Desa Watu Tiri. Apa yang mereka butuhkan, apa yang menjadi prioritas di sana, itu yang kita soroti,” katanya. 

Ia memastikan bahwa semua fasilitas pengembangan desa wisata, seperti kuliner, UMKM, budaya masyarakat setempat, pemasaran digital, akses ke tempat wisata, sudah siap menerima wisatawan.

Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!

“Kami sudah bertemu dengan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di sana dan mereka kita sudah sampaikan untuk memastikan bahwa pelayanan dan fasilitas yang ada sudah siap untuk menyambut kedatangan wisatawan,” ujarnya.

Untuk diketahui, destinasi yang diminati wisatawan di Desa Watu Tiri adalah Pantai Mberenang. Di pantai Mberenang terdapat banyak spot foto yang bisa dijelajahi pengunjung. 


Pantai ini menawarkan panorama alam yang indah mulai dari pasir putih hingga perairannya.

Pengunjung dapat mengakses fasilitas seperti gazebo sembari menikmati pemandangan pantai.

Selain gazebo, fasilitas lainnya adalah toilet umum, area parker hingga warung UMKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *