Tingkatkan Akurasi Penerima, Dinsos Mabar Terapkan DTSEN untuk Data Penerima PKH

Transformasi341 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Dinas Sosial (Dinsos) Manggarai Barat berusaha meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan data penerima bantuan sosial melalui program pemerintah pusat, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang kini telah bertransformasi menjadi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).


Transformasi ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan data penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.

Kepala Dinsos Manggarai Barat, Marselinus Jebaru, mengungkapkan bahwa Dinas Sosial akan mengadakan sosialisasi kepada seluruh petugas terkait, termasuk kepala desa dan perangkat desa.

Baca juga :PMPTSP Mabar Terbitkan 66 Jenis Usaha 2 Tahun Terakhir

Sebuah tim koordinator telah dibentuk untuk mengelola proses perubahan ini, serta melakukan pendataan calon penerima bantuan di seluruh desa dengan memastikan setiap langkah berjalan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

“Kesalahan dalam data penerima bantuan dapat berdampak negatif terhadap masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan verifikasi dan validasi data sebelum melakukan perubahan dengan membangun komunikasi yang efektif. Setiap penerima yang terdaftar akan melalui proses pengecekan yang ketat agar tidak ada data ganda atau tidak valid,” jelasnya, Kamis (10/4).

Baca juga :Pemkab Mabar Sambut Rencana Investasi di Pulau Kukusan

Ia juga menambahkan bahwa perubahan program ini bertujuan untuk menjawab keluhan masyarakat terkait ketidakakuratan data penerima PKH di lapangan.


Bantuan akan diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat, dengan kriteria khusus mencakup individu yang tergolong miskin ekstrem, seperti mereka yang tidak memiliki rumah, tinggal di rumah tidak layak huni, penyandang disabilitas, lanjut usia terlantar, dan anak terlantar.

“Sampai dengan akhir April, proses pendataan akan berlangsung terus-menerus. Ini merupakan program pusat yang hadir untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan program yang dialokasikan dapat berjalan dengan efektif,” tutupnya.