LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar Virtual Table Top Business Meeting bertajuk Pilgrimage Tourism Flores pada Kamis (15/5/2026).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi destinasi unggulan wisata ziarah Katolik di tingkat nasional dan internasional.
“Flores merupakan rumah bagi banyak situs religi Katolik yang hidup berdampingan dengan tradisi budaya yang unik,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5).
Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
Kegiatan ini mempertemukan enam buyer dari dalam negeri dengan enam seller lokal dari Pulau Flores yang bergerak di bidang pariwisata.
Tak sekadar mempertemukan pelaku usaha, kegiatan tersebut juga mencatat potensi transaksi mencapai Rp16,69 miliar.
Angka itu menjadi indikator tingginya minat pasar terhadap wisata religi Katolik di Flores.
“Wisata ziarah ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga menyuguhkan kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam,” tambah Frans.
Baca juga :Lima Kawasan Favorit di Labuan Bajo yang Diincar Investor
Beberapa destinasi unggulan yang ditawarkan dalam forum itu antara lain Gua Maria Lourdes Larantuka, Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana, serta tradisi Semana Santa yang sudah menjadi ikon wisata religi di Flores.
Para seller juga menyajikan paket perjalanan terpadu yang memadukan unsur religi, budaya, dan ekowisata.
Enam pelaku usaha pariwisata lokal yang terlibat di antaranya PT Getrudis Wela Sita, PT Flores Komodo Tour, PT Roland Travel And Tour, Angel Spirit Floresta Tour, PT Flores Exotic Tour, dan Oceanna Tour.
Sementara dari sisi buyer, hadir PT Paguntaka, Aneka Kartika Tours and Travel, Oneasia Tours Indonesia, Okdo Tour & Travel Service, PT Dwidaya Wisata Indonesia, dan Stat Indonesia Tours.
BPOLBF berharap inisiatif ini bisa memperkuat jaringan bisnis sekaligus mendorong Flores sebagai magnet baru wisata religi di Indonesia.