Mabar Menuju Nol Kematian Kanker Serviks

Transformasi18 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, mengingatkan masyarakat akan pentingnya pencegahan Human Papillomavirus (HPV) dan kanker serviks.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Pernyataan ini disampaikan dalam acara yang bertajuk ‘Road to Zero HPV’ yang berlangsung di aula kantor bupati Manggarai Barat.

Dalam sambutannya, dr. Yulianus menekankan komitmen pemerintah daerah untuk menghapus angka kematian akibat penyakit ini. 

Baca juga :Bupati Edistasius Lantik Pengurus PKK Periode 2025-2030

Data terbaru menunjukkan bahwa Manggarai Barat mencatat 84 kasus kanker serviks, di mana sembilan di antaranya berakhir dengan kematian. Angka ini sangat mengkhawatirkan, mengingat kanker serviks adalah penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi dan deteksi dini. 

“Tak boleh ada lagi kematian karena kanker serviks di Manggarai Barat,” ungkap dr. Yulianus dengan penuh harapan.

Baca juga :80 Ribu Wisatawan Kunjungi TN Komodo

Acara ‘Road to Zero HPV’ menandai langkah nyata yang akan diambil pemerintah daerah dalam menangani masalah ini. Peserta acara diberikan edukasi mengenai HPV dan kanker serviks, serta pentingnya skrining dan vaksinasi. 

“Pemda Manggarai Barat serius membangun budaya hidup sehat. Kesehatan perempuan tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan prioritas pembangunan daerah,” tegasnya.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap kesehatan perempuan, yang menjadi pondasi penting dalam pembangunan generasi mendatang.

Melalui gerakan ‘Road to Zero HPV’, diharapkan dapat dicapai pengurangan yang signifikan pada angka kasus kanker serviks dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan penyakit ini. Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, diharapkan Manggarai Barat bisa menjadi daerah yang lebih sehat dan bebas dari risiko kanker serviks.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *