Event Layar Australia Hadirkan Wisatawan ke Labuan Bajo

Pariwisata102 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Labuan Bajo dipilih sebagai lokasi finish Fremantle Sailing Club Rally & Race (FSCRR) yang telah diselenggarakan sejak 1981.


Ajang prestisius ini sebelumnya kerap berakhir di Bali (9 kali) dan Lombok (2 kali), namun tahun ini destinasi wisata premium Labuan Bajo dipilih karena keindahan alamnya, daya tarik Taman Nasional Komodo, dan keramahan masyarakat lokal.

Rally ini diikuti 13 kapal yacht dari Fremantle, Australia Barat, yang berlayar sejak 10 Mei sejauh 3.000 nautical miles. 

Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo

Dua kapal pertama tiba pada 18 Mei dan disusul sisanya keesokan harinya. Total ada 75 kru dari Australia serta sekitar 35 kerabat yang mendampingi mereka selama di Labuan Bajo.

Diperkirakan, kegiatan ini menghadirkan sekitar 100 orang dan memutar ekonomi lokal lebih dari Rp1,5 miliar dalam bentuk belanja visa, akomodasi, konsumsi, hingga transportasi selama minimal lima hari.

Tak hanya menggelar lomba, para peserta FSCRR juga melakukan kegiatan sosial, di antaranya berbagi ilmu pelayaran di SMK Stella Maris (23/5) dan penanaman pohon di kawasan Parapuar (24/5) sebagai bentuk carbon offsetting.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menyambut baik kegiatan ini. 

Baca juga :Keliling Labuan Bajo Seharian? Coba RRI Bahari 01

“Labuan Bajo sudah sangat siap menerima event seperti ini. Semoga setelah ini teman-teman kita dari Fremantle akan kembali ke Labuan Bajo,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

Hal senada disampaikan Frans Teguh, Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Ia menyebut, event ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan wisata bahari dan budaya Flores kepada dunia.

“Ini bukti nyata bahwa Labuan Bajo semakin diakui sebagai destinasi maritim kelas dunia,” ujarnya.

Michael Giles, Ketua Panitia FSCRR, mengaku puas dengan sambutan dan pemandangan Labuan Bajo. Ia menyatakan sangat mungkin edisi selanjutnya juga akan berakhir di destinasi ini.


Sebagian peserta bahkan akan menetap selama beberapa minggu di Flores, mengeksplorasi daerah-daerah di timur dan barat pulau Flores. 

Puncak acara ditutup dengan VIP Presentation Night FSCRR 2025 di Puncak Waringin, diwarnai alunan musik Sasando dan kehadiran Putri Manggarai 2025 yang baru dinobatkan 17 Mei lalu.

Acara ini turut dihadiri Kemenparekraf, BPOLBF, Pemkab Manggarai Barat, Disparekrafbud Mabar, Dinas PKO Mabar, BMKG, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Kesehatan, KSOP, serta Kementerian Luar Negeri melalui KJRI Perth.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *