12 Titik Ziarah Katolik di Labuan Bajo

Religi80 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Bagi wisatawan yang ingin mengisi waktu libur dengan nuansa rohani, Labuan Bajo tak hanya menyuguhkan keindahan alam, tapi juga destinasi ziarah Katolik yang penuh makna.


Peta ziarah religi Katolik yang informasinya dikompilasi oleh LeluhurBajoFlores ini memetakan 12 titik lokasi rohani di sekitar Labuan Bajo dan sekitarnya. 

Peta ini diharapkan menjadi panduan bagi para peziarah lokal maupun wisatawan mancanegara yang ingin merasakan perjalanan iman di Labuan Bajo.

Dari gua Maria yang tersembunyi di balik bukit hingga gereja modern di jantung kota, setiap titik dalam peta ini menyimpan cerita dan kekayaan spiritual tersendiri.

Baca juga :Komitmen Kapolda NTT Atasi Persoalan di Labuan Bajo

Perjalanan bisa dimulai dari Gua Maria Golo Koe di Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, sebuah tempat sunyi yang menawarkan keheningan dan panorama alam sebagai pembuka kontemplasi.

Tak jauh dari sana, Gereja Katolik Paroki Bunda Segala Bangsa di Waesambi berdiri megah, dikenal dengan bangunannya yang ikonik serta misa inkulturatif yang mengakar dalam budaya lokal.

Melanjutkan rute, peziarah akan menemukan Gereja Katolik St. Petrus di Paroki Sernaru, salah satu pusat pelayanan pastoral yang hidup di Labuan Bajo.

Tidak jauh dari Gereja St. Petrus, Gua Maria Bunda Pengantara Rahmat di kompleks Biara Susteran SSpS kerap menjadi tujuan favorit umat yang datang untuk berdoa rosario dan novena, terutama saat bulan Maria.

Tepat di pusat kota, berdirilah Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo. Terletak strategis di jantung kota, katedral ini menjadi simbol kekuatan iman Katolik di Manggarai Barat dan tempat berlangsungnya perayaan besar umat.

Baca juga :Pol PP Mabar Akan Adakan Sosialisasi Atasi Masalah Rokok Ilegal

Tak jauh dari hiruk-pikuk kota, Pondok Rohani Pelita Harapan menjadi tempat yang menjual pernak-pernik rohani Katolik serta berbagai cemilan khas Flores. Tempat ini juga kerap disinggahi oleh wisatawan yang mencari oleh-oleh dengan nilai spiritual.

Selanjutnya adalah Gua Maria Golo Kaca di Wae Mata, Desa Gorontalo. Lokasi ini menyuguhkan pemandangan sunset dan sunrise dari Bukit Golo Kaca, tempat yang pas untuk merenung sambil menikmati ciptaan Tuhan.

Rute berikutnya membawa peziarah ke Gereja St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus di Merombok, sebuah gereja kecil nan indah dengan pemandangan perbukitan yang membuat pengalaman ziarah terasa semakin berkesan.

Tak kalah unik, Gua Firdaus Maria Ratu Dunia terletak di dekat Bandara Komodo. Lokasinya yang strategis memudahkan wisatawan untuk memulai atau mengakhiri perjalanan rohani mereka di Labuan Bajo.

Selanjutnya, peziarah dapat singgah di Gereja Stella Maris Labuan Bajo yang berada di pusat kota dan ramai disambangi wisatawan Katolik, khususnya mereka yang baru tiba atau hendak kembali pulang.


Melanjutkan perjalanan iman, Yayasan St. Damian di Binongko dikenal sebagai pusat pelayanan sosial dan kemanusiaan. Tempat ini juga bisa menjadi bagian dari wisata religi yang menyenangkan dan penuh makna.

Rute ini kemudian berakhir dengan penuh rasa hormat di Pondok Uskup Emeritus Mgr. Michael Angkur, OFM di Desa Gorontalo. Tempat tinggal mantan uskup Ruteng ini kini menjadi lokasi ziarah tersendiri yang cocok untuk berdevosi dan berdoa secara khusyuk.

Dengan menyusuri dua belas titik ini, peta ziarah Katolik di Labuan Bajo bukan hanya menjadi panduan perjalanan rohani, tapi juga undangan untuk menyelami makna iman dalam lanskap budaya dan alam yang luar biasa.