LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR– Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) dan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia menjalin kerja sama selama lima tahun untuk memperkuat konservasi kawasan laut di Taman Nasional Komodo (TNK).

Kerja sama ini dimulai sejak 10 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga tahun 2029. Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, membenarkan adanya kerja sama tersebut.
“Penguatan Fungsi Pengelolaan TNK,” ujar Hendrikus saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo
Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi penguatan kelembagaan, perlindungan kawasan, pelestarian flora dan fauna, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan wisata alam dan jasa lingkungan.
WWF-Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Labuanbajotoday pada Jumat, 30 Mei 2025, merinci lima poin utama kerja sama tersebut.
Pertama, WWF-Indonesia akan mendukung peningkatan kapasitas pengelolaan kawasan konservasi, termasuk penggunaan METT (Management Effectiveness Tracking Tool) dan pengumpulan data ekosistem pesisir dan laut untuk meninjau ulang zonasi kawasan TN Komodo.
Baca juga :Keliling Labuan Bajo Seharian? Coba RRI Bahari 01
Kedua, WWF-Indonesia akan memperkuat upaya perlindungan kawasan dan sumber daya laut melalui integrasi patroli dan pemantauan terhadap aktivitas pemanfaatan di wilayah perairan taman nasional Komodo.
Ketiga, kerja sama ini juga mencakup pemutakhiran data populasi dan identifikasi ancaman terhadap spesies laut, sebagai dasar untuk penyusunan strategi perlindungan.

Keempat, WWF-Indonesia akan mendorong pemberdayaan masyarakat, antara lain melalui fasilitasi legalitas kapal dan nelayan skala kecil, serta identifikasi lokasi pengelolaan laut berbasis kearifan lokal.
Kelima, WWF-Indonesia turut mendorong pengembangan wisata bahari berkelanjutan dengan menekankan penerapan daya dukung kawasan, pendataan dan pengurangan sampah, serta kampanye wisata bertanggung jawab.