LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Sebuah kapal liveaboard (LOB) jenis leisure dilaporkan menurunkan tamu di Batu Bolong, Labuan Bajo pada Jumat (30/5/2025).
Aksi tersebut mendapat sorotan dari komunitas penyelam karena dinilai membahayakan keselamatan wisatawan.
Informasi ini pertama kali mencuat dari akun Instagram @sykwalkerunderwater, yang menyebut kejadian serupa sebenarnya sudah berulang kali dilaporkan dalam grup percakapan para penyelam.
Namun, sejumlah kapal diduga tidak memahami karakteristik arus di lokasi atau justru memilih bersikap abai.
“Snorkeling maupun freediving sangat tidak dianjurkan di area Batu Bolong,” tulis akun tersebut, Jumat (30/5).
Baca juga :WWF-Indonesia Ikut Kelola TN Komodo
Ia menjelaskan bahwa Batu Bolong merupakan salah satu situs selam paling menantang di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Lokasinya berada di titik pertemuan arus laut dari Samudra Pasifik dan Hindia, menjadikan perairan di sekitarnya dikenal sangat berarus kuat.
“TNK ini letaknya di tengah-tengah Samudra Pasifik dan Hindia, lokasinya relatif dangkal dan banyak pulau. Bisa dibayangkan seperti ‘washing machine’. Kalau mau cari arus, memang di sini tempatnya,” tulisnya.
Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo
Arus yang deras ini menjadi penyebab utama suburnya terumbu karang di kawasan tersebut, karena terus mendapat suplai nutrisi alami.
Namun di sisi lain, kondisi tersebut menjadikan aktivitas di permukaan seperti snorkeling dan freediving sangat berisiko.
“Bisa dibayangkan bagaimana kencangnya arus di situ karena terkena ekspos arus dari Laut Flores di utara dan Laut Sawu di selatan, dua laut yang langsung terhubung dengan Samudra Pasifik dan Hindia,” tulisnya lagi.
Beberapa penyelam mengaku sering kali harus menegur snorkeler yang nekat turun di lokasi ini. Peringatan diberikan mulai dari secara sopan hingga tindakan tegas seperti mengejar dengan sekoci demi mencegah hal yang tidak diinginkan.
Baca juga :Keliling Labuan Bajo Seharian? Coba RRI Bahari 01
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK), Fred Gaghauna Utama, menegaskan bahwa aktivitas snorkeling dan freediving di Batu Bolong memang telah dilarang secara resmi oleh Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).
“Iya, sangat berbahaya snorkeling dan freediving di Batu Bolong. Sudah ada larangan dari BTNK,” kata Fred saat dikonfirmasi, Sabtu (31/5/2025).
Ia menyebutkan, laporan tentang aktivitas kapal leisure di Batu Bolong kali ini datang dari salah satu anggota komunitas penyelam.
“Nah, ini kemarin laporan dari Santi, dari Wet Frog,” kata dia.
Fred menambahkan, larangan tersebut bertujuan untuk melindungi keselamatan wisatawan serta menjaga kelestarian ekosistem laut yang sensitif terhadap aktivitas yang tidak tepat.
Senada dengan itu, seorang pemandu selam profesional dari operator wisata Labuan Bajo Holiday (LABAHO) juga menegaskan bahwa Batu Bolong memang tidak diperuntukkan bagi aktivitas snorkeling.
“Siapa yang melakukan snorkeling di Batu Bolong? Itu dilarang. Arusnya cukup kuat di situ,” ujarnya.
Batu Bolong merupakan salah satu kawasan di Taman Nasional Komodo (TNK) yang dikenal memiliki keanekaragaman hayati bawah laut yang luar biasa, serta padat dengan terumbu karang yang sehat.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.