LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Di atas meja kayu yang hangat oleh sinar senja, secangkir kopi hitam mengepul pelan di Cabana Cafe, Senin (9/6/2025) sore.
Kafe kecil yang terletak tak jauh dari Bandara Komodo itu tampak padat oleh pengunjung. Tidak ada suara musik keras. Hanya desiran angin, cangkir-cangkir beradu pelan, dan tatapan orang-orang yang larut dalam langit jingga.
Baca juga :Keliling Labuan Bajo Seharian? Coba RRI Bahari 01
Di kejauhan, laut Labuan Bajo membentang tenang, dipeluk lembut oleh siluet bukit dan gugusan pulau kecil. Inilah suasana yang ditawarkan Cabana Cafe, tempat ngopi yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Letaknya yang hanya sekitar lima menit dari bandara menjadikan tempat ini pilihan strategis, baik bagi mereka yang baru tiba maupun yang hendak meninggalkan Labuan Bajo.
“Kami hanya ingin cari kopi, tapi malah disambut pemandangan yang luar biasa,” ujar Rinto, salah seorang pemandu wisata yang mengajak tamunya ke Cabana Cafe.
Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo
Kesan serupa juga disampaikan Luis, wisatawan asal Spanyol yang baru tiba sore itu. Ia mengaku datang ke Cabana Cafe karena rekomendasi Rinto.
“Saya suka tempat yang tenang seperti ini. Rasanya macam ngopi di rumah sendiri,” kata Luis singkat.
Kafe ini memang tidak besar. Meja-meja kayu disusun sederhana, sebagian menghadap langsung ke laut. Di bawah sana, barisan villa apung di atas laut terlihat samar, memberi kesan eksklusif namun tetap akrab.
Tak banyak atribut komersial. Tak ada plang besar, tak ada dekorasi mewah. Justru kesederhanaan itu yang membuat tempat ini terasa lebih otentik, lebih “Labuan Bajo”.