Vending Machine UMKM Hadir di Pelabuhan Labuan Bajo

Bisnis80 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Wisatawan yang tiba atau menunggu kapal di Pelabuhan Marina Labuan Bajo kini punya pilihan baru untuk belanja oleh-oleh dan jajanan lokal.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Sebuah vending machine atau mesin penjual otomatis resmi dipasang di pelabuhan tersebut. Mesin ini menyediakan berbagai produk dari pelaku UMKM dan bisa diakses selama 24 jam penuh.

Program ini merupakan kerja sama PT Pelindo dan PT ASDP Indonesia Ferry dalam mendukung ekonomi lokal. Mesin serupa juga dipasang di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba.

Baca juga :Trip Seru ke Komodo Bersama LABAHO Selama Libur Sekolah

“Melalui vending machine, kami memadukan pelayanan publik modern di pelabuhan dengan dukungan konkret bagi pelaku usaha lokal,” kata Direktur SDM dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana dalam keterangan resmi yang diterima media ini, Minggu (6/7/2025).

Semua transaksi di mesin ini dilakukan lewat pembayaran digital QRIS. Tidak perlu uang tunai dan tanpa kontak langsung. Lebih praktis dan higienis.

Isinya beragam. Mulai dari makanan ringan, minuman khas, hingga kerajinan tangan buatan UMKM binaan Pelindo dan ASDP.

Menurut Dwi, lokasi pemasangan mesin sengaja dipilih di titik yang ramai wisatawan agar produk lokal lebih mudah dijangkau.

Baca juga :Trip Dua Hari, LABAHO Layani Wisatawan Selandia Baru

“Kami tidak hanya menyediakan akses pasar, tetapi juga mendampingi peningkatan kualitas produk UMKM,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, menjelaskan bahwa vending machine ini juga mencatat data transaksi dan minat konsumen secara otomatis.

“Data ini akan jadi dasar pembinaan UMKM ke depan. Jadi bukan hanya program seremonial, tapi harus ada dampaknya,” ujarnya.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


Ke depan, Pelindo dan ASDP berencana memasang vending machine serupa di pelabuhan lain, terutama di kawasan wisata prioritas seperti Labuan Bajo.

Targetnya, pelabuhan tak sekadar jadi tempat naik turun penumpang, tapi juga pintu masuk produk lokal ke pasar wisatawan.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *