Gubernur NTT Ingatkan Kejujuran Wisatawan soal Kesehatan

Pariwisata91 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena, menyoroti keselamatan wisatawan di Labuan Bajo.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Menurutnya, banyak kecelakaan terjadi karena wisatawan tidak mengetahui kondisi kesehatannya sendiri.

“Dalam catatan kami, banyak kejadian karena wisatawan tidak tahu kondisi kesehatannya seperti apa,” kata Gubernur Melki di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Kamis (17/7/2025).

Baca juga :Trip Seru ke Komodo Bersama LABAHO Selama Libur Sekolah

Ia menjelaskan, belum ada aturan yang tegas yang mewajibkan wisatawan harus dalam kondisi sehat saat berwisata.

Karena itu, ia menilai perlu ada kebijakan yang lebih jelas dari pemerintah pusat.

“Nanti kami akan koordinasi dengan teman-teman dari Jakarta. Ini juga soal memastikan keamanan di tempat wisata,” ujarnya.

Gubernur Melki menegaskan, pengamanan wisata bukan hanya tugas Kementerian Pariwisata. Tapi juga melibatkan kementerian lain seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca juga :LABAHO, Layanan Wisata Lengkap di Labuan Bajo

Semua harus berkoordinasi, kata Gubernur,  agar bisa mengambil peran sesuai tugas masing-masing.

Ia menyoroti kawasan wisata yang berisiko tinggi, seperti laut dan daerah trekking yang butuh tenaga ekstra.

“Saya setuju kalau tempat-tempat ekstrem diberi pengamanan tambahan. Perlu ada petugas yang pastikan wisatawan sehat dan siap menjajal tantangan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kejujuran dari wisatawan.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


Banyak wisatawan yang sengaja menghindari pemeriksaan kesehatan demi bisa masuk ke lokasi wisata.

“Kadang mereka sengaja hindari pemeriksaan. Tapi akhirnya tetap celaka karena tidak siap,” ujarnya.

Ia berharap ke depan ada sistem pengecekan kesehatan yang lebih ketat bagi wisatawan, agar tidak ada lagi kecelakaan karena kelalaian.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *