BPOLBF dan BPS RI Perkuat Kerja Sama Data Statistik Pariwisata

Pariwisata565 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menerima kunjungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia di Kantor BPOLBF, Senin (14/7/2025).

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Pertemuan ini jadi langkah awal untuk memperkuat kerja sama pengelolaan data statistik pariwisata di Labuan Bajo.

Dalam pertemuan itu, Dwi Marhen Yono memaparkan perkembangan pariwisata Labuan Bajo. Ia menyebut, saat ini wisata bahari masih mendominasi, sementara wisata darat belum tergarap maksimal. 

Baca juga :Wae Lolos Siap Jadi Desa Wisata Berbasis Tradisi

BPOLBF berkomitmen memperluas penyebaran aktivitas wisata ke wilayah daratan dan meningkatkan peran masyarakat lokal dalam layanan pariwisata.

Sementara itu, Dr. Adi Lumaksono menyampaikan kesiapan BPS dalam mendukung penyediaan data yang lebih lengkap dan akurat. 

Ia juga menjelaskan rencana pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 yang akan mencatat semua pelaku usaha, termasuk UMKM di sektor pariwisata.

“BPS terus berinovasi dalam pengumpulan data, termasuk lewat big data dan survei digital. Harapannya, data pariwisata bisa dikumpulkan lebih cepat, akurat, dan relevan,” kata Adi, dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).

Baca juga :1.455 WNA Dipantau masuk TNK lewat Operasi Wira Waspada

Dalam kesempatan itu, Agus Ruslan juga menyampaikan bahwa kunjungan wisatawan nusantara ke Manggarai Barat pada Mei 2025 mencapai 58.278 orang. 

Ia menekankan pentingnya integrasi data antara penyedia jasa wisata (supply) dan wisatawan (demand), dengan dukungan teknologi digital.

Menutup pertemuan, Dwi Marhen Yono menyampaikan terima kasih atas kunjungan BPS. Ia menyambut baik program Sensus Ekonomi 2026 sebagai langkah penting untuk memperbaiki ekosistem data pariwisata dan UMKM di Labuan Bajo.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


“Kami percaya, data yang kuat jadi dasar utama untuk membuat kebijakan yang tepat. BPOLBF siap bekerja sama dengan BPS dan semua pihak untuk membangun pariwisata Labuan Bajo yang berbasis data, berkelanjutan, dan berdaya saing,” ujarnya.

Rombongan BPS dipimpin oleh Dr. Adi Lumaksono, Statistisi Ahli Utama yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama BPS RI. Ia didampingi oleh Agus Ruslan, Ahli Statistik Senior dari Direktorat Statistik Pariwisata. Hadir juga Kepala BPS Kabupaten Manggarai Barat, Ikhe Suryaningrum, bersama tim. Mereka disambut langsung oleh Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono dan jajarannya.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *