DPC HPI Mabar Ajukan Tiga Usulan Strategis di Rakor Pariwisata

Pariwisata109 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat mengajukan tiga usulan penting dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Kemitraan Pariwisata yang digelar di Labuan Bajo, Senin (21/7/2025).

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Rakor ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari sektor pariwisata, termasuk perwakilan pemerintah daerah, asosiasi pelaku wisata, dan pelaku usaha. 

Baca juga :BBM Sudah Tersedia, Warga Masih Antre Panjang di Labuan Bajo

DPC HPI Mabar menyampaikan tiga usulan strategis dalam rapat tersebut. Pertama, mereka meminta pemerintah daerah menyediakan sekretariat tetap untuk HPI yang juga bisa dipakai sebagai sekretariat bersama bagi asosiasi-asosiasi pariwisata lainnya.

“Kami butuh tempat tetap untuk mengurus organisasi secara profesional dan memperkuat koordinasi antar asosiasi,” kata Ketua DPC HPI Mabar, Aloysius Suhartim Karya.

Usulan kedua, HPI mendorong agar Peraturan Bupati (Perbup) tentang kepramuwisataan segera direvisi. 

Baca juga :LABAHO Tawarkan Promo Spesial HUT RI

Mereka ingin regulasi itu disesuaikan dengan kondisi saat ini dan lebih menegaskan pentingnya penggunaan Kartu Tanda Pengenal (ID Card) Pramuwisata sebagai bukti legalitas pemandu wisata yang kompeten.

Sedangkan usulan ketiga adalah percepatan proses pemberian lisensi Guide Muda bagi 275 anggota resmi HPI di Manggarai Barat. Menurut Aloysius, hal ini penting untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor pariwisata.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


Ia juga menyebut kehadiran DPC HPI dalam rakor ini merupakan bentuk pengakuan atas peran penting pramuwisata sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun sektor pariwisata.

“Kami selalu siap menjaga profesionalisme, menjunjung etika, dan tetap berpihak pada masyarakat lokal dalam pelayanan kepariwisataan,” tambahnya.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *