Drone Tak Bisa Terbang Meski Sudah Bayar, Ini Respon BTNK

Pariwisata821 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menanggapi keluhan seorang pengunjung yang tidak diizinkan menerbangkan drone di kawasan TN Komodo, meskipun sudah membayar tiket resmi melalui aplikasi.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Keluhan itu disampaikan melalui unggahan Instagram @harivalzayuka pada Minggu (27/7/2025). 

Dalam video yang diunggah, pengunjung tersebut mengaku telah membayar Rp2.050.000 untuk izin drone dan tiket masuk, namun petugas tetap melarangnya menerbangkan drone karena belum memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI).

“Petugas datang menghampiri. ‘Tidak boleh terbangkan drone’. Aku tunjukkan bukti pembayaran. Tapi katanya belum ada SIMAKSI,” tulisnya.

Baca juga : Land for Sale! Long Beach Seraya Labuan Bajo

Ia mengaku kecewa karena momen sunset yang ingin diabadikan terlewat, dan mempertanyakan sistem aplikasi yang tetap menerima pembayaran meski tanpa dokumen SIMAKSI. Ia juga menyayangkan sikap petugas yang dinilainya menyampaikan larangan dengan emosi.

Menanggapi hal itu, Kepala Balai TN Komodo, Hendrikus Rani Siga, mengatakan bahwa berdasarkan video yang diunggah, pengunjung memang belum mengurus izin terlebih dahulu.

Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba

“Dari video sudah jelas bahwa orang tersebut tidak bermohon dahulu terkait izin menerbangkan drone, sehingga petugas menjalankan SOP untuk tetap tidak mengizinkan,” ujar Hendrikus saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).

Ia menjelaskan, dalam aplikasi Siora sudah tertera bahwa tiket khusus seperti drone wajib dilengkapi SIMAKSI. Jika tidak, akan dikenai sanksi atau larangan sesuai aturan.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


“Seharusnya sebelum melakukan pembayaran, pengunjung memastikan dulu regulasinya,” tambah Hendrikus.

Saat ini, lanjut dia, sistem Siora sudah diuji coba di server agar lebih baik untuk sinkronkan Simaksi dengan tiketnya.

“Nantinya, akan ada kode unik untuk pembelian tiket khusus,” tutupnya.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *