Wae Kolang Lua: Pemandian Air Panas Alami di Desa Wae Lolos

Pariwisata91 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Desa Wae Lolos di Manggarai Barat, Pulau Flores, menawarkan berbagai kegiatan wisata alam yang memikat para pengunjung. Dikenal sebagai desa seribu air terjun, desa ini juga memiliki sebuah pemandian air panas yang terletak di tengah hamparan sawah.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Terletak di Kecamatan Sano Nggoang, Desa Wisata Wae Lolos dikenal karena kekayaan air terjunnya. Wisatawan bisa menjelajahi alam dengan berjalan kaki ke air terjun, menyusuri hutan, hingga berenang di kolam alami yang berada di dataran tinggi seolah berada di atas awan.

Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo

Namun, satu daya tarik yang tak kalah mempesona adalah keberadaan kolam air panas alami. Rasanya belum lengkap jika berkunjung ke Wae Lolos tanpa merasakan hangatnya berendam di kolam air panas ini.

Dalam bahasa lokal, pemandian ini dikenal dengan nama Wae Kolang Lua. “Wae” berarti air, sementara “Kolang Lua” berarti mendidih atau sangat panas sehingga secara harfiah berarti “air yang mendidih”.

Wae Kolang Lua menjadi salah satu destinasi andalan Desa Wae Lolos. Pemandian ini terletak di area sawah, menawarkan sensasi berendam dengan latar belakang alam yang menenangkan. Airnya bersuhu hangat dan mengalir dengan deras.

Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo

Lokasinya terbilang unik, sebab pemandian air panas umumnya berada di dalam hutan atau lembah. Tapi disini, justru berada di antara petakan sawah yang hijau.

Tempat ini cocok untuk berendam sambil melepas penat, menikmati kehangatan air panas, serta menyaksikan pemandangan sawah dan perbukitan yang memanjakan mata.

Berdasarkan informasi dari media sosial resmi Desa Wisata Wae Lolos, asal-usul Wae Kolang Lua berakar pada sebuah kisah masyarakat. Konon, dahulu kala ada keluarga petani yang tengah merebus air dalam panci di sebuah gubuk di tengah sawah. Saat hujan deras mengguyur, air sungai yang berada di dekat sawah meluap dan menghanyutkan gubuk itu bersama air mendidih di dalamnya.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


Meski sang petani dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri, setelah banjir surut, mereka mendapati bahwa tempat bekas gubuk tersebut kini memancarkan air panas dari dalam tanah.

Sejak saat itu, sumber air panas tersebut terus mengalir di area persawahan. Warga sekitar pun kerap memanfaatkannya untuk pengobatan alami, seperti menyembuhkan luka atau penyakit kulit ringan seperti kudis.

Jika ingin berwisata ke Labuan Bajo, buruan pesan paket liburan ke destinasi impianmu hanya di LABAHO.com. Dijamin liburanmu kali ini akan lebih berkesan dan tak terlupakan!

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *