Bupati Mabar Tekankan OPD Kawal Program Prabowo-Gibran

Ragam150 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengawal dan mengimplementasikan program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Edi menyampaikan hal ini saat memimpin Apel Kesadaran Korpri di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu (17/9/2025).

Menurut Edi, pemerintah daerah harus benar-benar melaksanakan program prioritas Presiden karena pemerintah pusat akan terus mengevaluasinya secara reguler.

“Kita ketahui bersama bahwa Pak Presiden selalu menyampaikan program prioritas tematik beliau. Untuk itu, kepada kita sekalian, mari kita laksanakan apa yang menjadi atensi, apa yang menjadi program prioritas beliau,” ujarnya.

Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo

Edi menyinggung beberapa program prioritas, antara lain di bidang Pendidikan, Kesehatan, Penanganan Kemiskinan, Investasi, Hilirisasi, dan Ketahanan Pangan.

Soroti Inflasi dan Harga Pangan

Selain menekankan program prioritas Presiden, Bupati Edi juga menyoroti peran penting Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga pasar.

Ia menegaskan bahwa pengendalian inflasi menjadi indikator penting dalam menilai daya beli masyarakat.

“Pastikan stok pangan tersedia, harga tetap stabil, dan inflasi terjaga. Karena inflasi ini salah satu tolak ukur perkembangan situasi dan daya beli yang berimplikasi terhadap ekonomi kita,” tegasnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Barat mencatat stabilitas beberapa harga kebutuhan pokok per 8 September 2025.

Untuk beras, harga IR tercatat Rp 13.000 per kilogram, beras Membramo Rp 15.000 per kilogram, dan beras Ciherang Rp 14.000 per kilogram.

Baca juga :Wabup Mabar Ajak Peserta Munas PTGMI Kunjungi Pulau Padar

Mereka juga mencatat harga gula pasir di angka Rp 20.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabe merah besar mencapai Rp 45.000, cabe merah keriting Rp 40.000, cabe rawit merah Rp 25.000, dan cabe rawit hijau Rp 30.000 per kilogram.

Petugas juga melaporkan harga bawang merah dan bawang putih di angka Rp 35.000 per kilogram, sedangkan bawang bombay Rp 40.000 per kilogram. Untuk minyak goreng, harga bervariasi dari Rp 28.000 per botol ukuran 2 liter hingga Rp 425.000 per jerigen ukuran 20 liter.

Perkuat Kemandirian Fiskal dan Pajak Daerah

Edi juga mengajak seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sebagai langkah antisipasi terhadap potensi pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


“Untuk bisa melayani seluruh kebutuhan pembangunan, kita mengandalkan PAD. Salah satu sumber PAD kita itu dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),” jelasnya.

Edi mendorong para ASN agar menjadi pelopor dalam membayar PBB tepat waktu. Ia juga mengingatkan agar petugas memperbarui data objek pajak secara berkala untuk mengoptimalkan penerimaan daerah.

Di akhir amanatnya, Edi mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam bekerja.

“Kalau kita sudah disiplin, seberat apapun tantangan pasti bisa kita selesaikan,” tutupnya.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *