LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Ngada dan mencanangkan Desa Mukuvoka sebagai Desa Binaan Imigrasi melalui rapat koordinasi di Aula Hotel Virgo, Bajawa, Selasa, 16 September 2025.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Alfian, yang hadir mewakili Bupati Ngada, mengapresiasi langkah ini. Ia menilai sinergi antar-instansi sangat penting untuk menjaga kedaulatan dan keamanan, terutama dalam mengawasi aktivitas orang asing.
Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo
Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Charles Christian Mathaus, menegaskan bahwa TIMPORA menjadi forum pertukaran informasi antar-instansi. Ia menilai koordinasi makin penting karena arus wisatawan asing ke Ngada terus meningkat.
Selain membentuk TIMPORA, Imigrasi Labuan Bajo juga mencanangkan Desa Mukuvoka sebagai Desa Binaan Imigrasi. Melalui program ini, mereka mengedukasi masyarakat agar lebih sadar hukum serta mampu mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pelanggaran keimigrasian.
Baca juga :Bupati Mabar Tekankan OPD Kawal Program Prabowo-Gibran
Imigrasi menyerahkan Surat Keputusan (SK) secara langsung kepada Sekretaris Desa Mukuvoka, Nikolaus Redo, sebagai simbol pencanangan. Mereka berharap program ini menciptakan desa yang mandiri, sadar hukum, dan tangguh menghadapi ancaman kejahatan transnasional.
Melalui kegiatan ini, Imigrasi Labuan Bajo menunjukkan perannya tidak hanya sebagai lembaga pelayanan, tetapi juga sebagai penegak hukum dan mitra strategis pemerintah daerah dan masyarakat.
Sejumlah instansi menghadiri kegiatan ini, termasuk perwakilan Pemkab Ngada, Kodim 1625 Ngada, Polres, Kejaksaan, BIN, Bais, Badan Kesbangpol, Satpol PP, Disdukcapil, Dinas Pariwisata, dan Dinas Nakertrans.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
