PR Besar UMKM Labuan Bajo, Bukan modal Tapi Apa?

Bisnis, Ragam893 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Nakertranskopukm) Manggarai Barat, Theresia Primadona Asmon, menyebut tantangan terbesar bagi pelaku UMKM lokal bukan soal modal atau perizinan, tapi soal konsistensi dan perencanaan bisnis.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Menurut Ney, sapaan akrab Theresia Amon, banyak pelaku usaha yang semangat di awal, namun berhenti ketika menghadapi kesulitan atau saat musim usaha berakhir.

“Rata-rata yang punya UMKM kadang-kadang idenya seperti, untuk musim ini ya kita bikin. Setelah selesai musimnya, berhenti produksi. Jadi tidak berkelanjutan,” kata Ney, Jumat (3/10/2025).

Baca juga : UMKM di Mabar Capai 56 Ribu, Terbanyak di Labuan Bajo

Ia menjelaskan, banyak pelaku usaha menjalankan bisnis tanpa perencanaan matang. Bisnis sering dimulai karena ikut tren atau ide sesaat, bukan karena strategi jangka panjang.

“Biasanya UMKM pemula semangat setelah pendampingan, tapi begitu ketemu masalah, langsung berhenti,” ujarnya.

Harus Mau Belajar dan Terus Upgrade 

Untuk mengatasi tantangan ini, Dinas Nakertranskopukm terus mendorong pelaku UMKM agar mau belajar dan meningkatkan kemampuan.

Ney menegaskan, meskipun usaha sudah berjalan, pelaku bisnis tidak boleh cepat puas. Selera dan kebutuhan konsumen terus berubah, sehingga pelaku UMKM harus menyesuaikan diri.

Baca juga : Inbisnis Property Tawarkan Layanan Satu Pintu untuk Bisnis dan Properti di Labuan Bajo

“Bisnis harus terus belajar dan upgrade, karena kebutuhan konsumen sangat dinamis,” katanya.

Dinas menyediakan berbagai pelatihan lanjutan seperti literasi digital, literasi keuangan, pendampingan pemasaran, hingga pelatihan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk keuangan dan pengurusan izin.

Selain itu, dinas juga membuka konsultasi bagi anak muda yang belum punya usaha tapi sudah memiliki ide bisnis. Mereka bisa berdiskusi langsung dengan konsultan untuk mengembangkan ide menjadi usaha nyata.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Ney mengajak semua pelaku usaha, baik yang baru mulai maupun yang sudah berjalan, untuk mendaftarkan diri secara mandiri ke Dinas Nakertranskopukm.

“Dengan data yang lengkap, pemerintah bisa memberikan pendampingan yang lebih tepat sasaran. Tujuannya agar UMKM di Manggarai Barat bisa tumbuh dan berkelanjutan,” tutupnya.

Well, Silahkan tulis pendapatya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *