UMKM di Mabar Capai 56 Ribu, Terbanyak di Labuan Bajo

Bisnis, Pariwisata, Ragam228 Dilihat

​LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Manggarai Barat diperkirakan mencapai lebih dari 56.000. Angka ini jauh melampaui data resmi yang baru dicatat secara rinci oleh pemerintah.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Nakertranskopukm) Kabupaten Manggarai Barat, Theresia Primadona Asmon, mengakui selisih besar antara data perkiraan dan data resmi tersebut.

Menurut Theresia, dinasnya baru mencatat secara rinci sebanyak 11.919 UMKM. Data tersebut sudah memuat nama, alamat, jenis usaha, hingga kebutuhan pendampingan masing-masing pelaku usaha.

“Kalau bicara UMKM ini kan luas sekali. Kami baru mendata sekitar 11.919,” kata Ney, sapaan akrab Theresia Asmon, Jumat (3/10/2025).

Mencari Angka Nyata

Dinas Nakertranskopukm memperoleh angka perkiraan 56.000 setelah berkoordinasi dengan instansi lain. Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, Pariwisata, dan Perindustrian juga membina pelaku UMKM di sektor masing-masing.

“Kami sudah meminta data dari dinas-dinas lain. Meskipun belum detail, kami sedang mengolah sekitar 56.000 data,” jelas Ney.


BACA JUGA :
– Rekomendasi Hotel Dekat Bandara Komodo Ramah di Kantong
– Inbisnis Property Tawarkan Layanan Satu Pintu untuk Bisnis dan Properti di Labuan Bajo
– Panduan Lengkap ke Pulau Komodo dari Labuan Bajo
– Cerita UMKM Labuan Bajo yang Selalu Hadir di Setiap Festival
– Tips Liburan Tetap Lancar di Labuan Bajo Saat BBM Langka


Artinya, puluhan ribu pelaku usaha masih belum tercatat secara lengkap dan terpusat. Ney menyadari bahwa pendataan yang sudah dilakukan belum menjangkau banyak UMKM, terutama yang berada jauh dari Kota Labuan Bajo.

Dinas menemukan sebaran UMKM di seluruh kecamatan, namun jumlah terbanyak berada di Kecamatan dan Kota Labuan Bajo.

Ajak UMKM Daftar Mandiri

Karena keterbatasan anggaran, Dinas Nakertranskopukm kini mendorong pelaku usaha untuk mendaftar secara mandiri.

Mereka mengajak para pelaku UMKM melaporkan usahanya ke dinas, agar pemerintah bisa membangun database yang lengkap dan akurat.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


“Harapannya, siapa pun yang merasa pelaku usaha bisa langsung mendaftarkan diri ke dinas,” tegas Ney.

Dinas menilai database yang lengkap sangat penting agar proses pendampingan, pelatihan, dan penyaluran bantuan dari pemerintah maupun mitra lainnya bisa tepat sasaran.

“Kita bisa langsung menyodorkan data itu ke pihak yang mau mendampingi,” tutupnya.

Well, Silahkan tulis pendapatya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *