LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Malam di Labuan Bajo kini tak lagi sepi. Kawasan wisata baru bernama Mawatu menghadirkan suasana hidup dengan lampu-lampu hangat, musik akustik, dan deretan kuliner dari pelaku UMKM lokal.
Begitu pengunjung melangkah masuk ke kawasan ini, mereka langsung menemui bangunan bergaya Eropa dengan jendela klasik berwarna pastel.
Lampu-lampu gantung memancarkan cahaya lembut di antara lorong, sementara aroma kopi dan makanan menguar dari deretan tenant lokal yang berjajar rapi.
Di area terbuka, pengelola menata kursi kayu dan meja bundar dengan rapi. Beberapa wisatawan menikmati minuman sambil bercakap santai. Dari panggung kecil di antara tenant, alunan musik akustik menghangatkan suasana malam.
“Mulai ramai itu dari jam 5 sore sampai malam,” kata Harli, pemilik lapak Kopi Behh, Jumat (17/10/2025) malam.
“Banyak yang datang habis kerja, cari tempat santai. Di sini lengkap, ada kopi, makanan, dan suasananya bagus,” tambahnya.
BACA JUGA :
– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Malam Menyala di Mawatu Labuan Bajo, Hingga Bule Menari-Nari
– 1.363 Perahu Nelayan di Manggarai Barat Belum Miliki E-BKP
– Cek Destinasinya! Ini Rute Open Trip Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam
Tak heran, sejak pembukaannya, Mawatu langsung menarik perhatian warga lokal dan wisatawan. Sebanyak 47 UMKM lokal ikut berjualan di sini, menawarkan kuliner khas, minuman kekinian, hingga kerajinan tangan buatan masyarakat Flores.
Setiap akhir pekan, suasana semakin meriah. Pengelola menghadirkan tarian tradisional Caci, live music, dan penampilan DJ yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
“Mawatu merupakan komitmen kami untuk membawa Labuan Bajo ke level berikutnya. Kami ingin kawasan ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga kota hidup yang terhubung secara global,” ujar Heryanto Kurniawan, Direktur Mawatu dalam keterangannya, Sabtu (18/10).
Ia menambahkan, fasilitas modern dan konektivitas internasional yang semakin baik mendorong Labuan Bajo semakin dekat dengan dunia.
BACA JUGA :
– Inbisnis Property Tawarkan Layanan Satu Pintu untuk Bisnis dan Properti di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Ribuan Kain Songke Akan Membentang di Waterfront, Meriahkan Komodo Waterfront Festival 2025
– Rebok dan Nasi Kolo, Dua Warisan Cita Rasa dari Labuan Bajo
“Inilah saatnya Labuan Bajo dikenal bukan hanya sebagai gerbang menuju pulau-pulau eksotis, tetapi juga pusat gaya hidup berkelas internasional,” tambahnya.
Malam di Mawatu benar-benar menyala. Dari arah Guardian Pharmacy hingga deretan shophouses yang bercahaya lembut, seluruh kawasan tampak hidup dan tertata rapi. Banyak wisatawan asing menikmati malam sambil berjalan di antara lorong.
“Tempatnya enak banget buat kumpul-kumpul. Sebelumnya kalau malam bingung mau ke mana, sekarang ada pilihan baru yang bangunannya bagus dan makanan-minumannya lengkap,” kata Santi, pengunjung lokal dari Labuan Bajo.
Terletak di Pantai Batu Cermin, Mawatu hanya berjarak sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Komodo. Vasanta Group mengembangkan kawasan ini di atas lahan seluas 12 hektar.
Pada tahap pertama, pengembang membangun Commercial Village seluas 5 hektar yang berisi 130 unit shophouses. Area ini akan menampung berbagai merek lokal, nasional, hingga internasional.
Beberapa merek yang siap hadir di antaranya Cinema XXI (bioskop pertama di Pulau Flores), Bale Nagi Brewing, Vineyard, Sensatia, Guardian, Charis Se’i, Chill & Grill, Cap Bali, dan NYC Pizza.
Tak ketinggalan, LYD Group, pengelola La Favela Bali, juga menyiapkan beach club dengan konsep hiburan, olahraga, dan wellness dalam satu area.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Jika ingin berwisata ke Labuan Bajo, buruan pesan paket liburan ke destinasi impianmu hanya di LABAHO.com. Dijamin liburanmu kali ini akan lebih berkesan dan tak terlupakan!
