Malam Menyala di Mawatu Labuan Bajo, Hingga Bule Menari-Nari

Hiburan, Kuliner, Pariwisata1352 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Suasana malam di Mawatu, kawasan wisata baru di Labuan Bajo, tampak begitu hidup pada Jumat (17/10/2025) malam.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Lampu-lampu hangat dari deretan bangunan bergaya Eropa memantulkan cahaya di dinding pastel dan jendela klasik yang berjejer rapi, menciptakan nuansa seperti berada di luar negeri.

“Desain bangunannya bagus sekali, seperti di luar negeri. Lorong-lorongnya rapi, dan stan makanannya mudah ditemukan,” kata Nia, wisatawan asal Surabaya yang datang bersama teman-temannya.

Ia menambahkan, “Di sini tidak bingung mau ke mana. Ada banyak pilihan makanan dan minuman, masuknya gratis, dan ada live music juga.”

Tak heran, Mawatu kini menjadi salah satu spot nongkrong favorit baru di Labuan Bajo. Area kulinernya buka setiap hari dengan beragam pilihan menu makanan dan minuman.

Pengunjung bisa duduk santai di kursi kayu di ruang terbuka atau di tepi lorong sambil menikmati sejuknya angin malam.

“Selama ini, wisatawan kebanyakan hanya datang untuk island hopping lalu langsung pulang. Lewat Mawatu, kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih lengkap, dimana pengunjung bisa beraktivitas dari pagi hingga malam di satu lokasi,” ujar Direktur Mawatu, Heryanto Kurniawan, dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Sabtu (18/10/2025).


BACA JUGA :

– Inbisnis Property Tawarkan Layanan Satu Pintu untuk Bisnis dan Properti di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Tembus Pasar Global Lewat WITF 2025 di Jakarta
– Modal Rp125 Ribu, Bisa Makan Sepuasnya di Mai Hang Resto Labuan Bajo


Setiap Jumat hingga Minggu malam, area ini semakin semarak dengan live music akustik. Alunan musik santai membuat suasana terasa lebih cair dan akrab.

Seorang wisatawan asal Belanda, Richard, bahkan ikut larut dalam irama. Ia berjoget lepas di tengah keramaian lampu dan musik.

“Musiknya enak sekali, bikin lupa waktu,” ujarnya sambil tertawa. “Saya tidak menyangka Labuan Bajo punya tempat seindah ini.”

Mawatu merupakan proyek pengembangan Vasanta Group yang berdiri di atas lahan seluas 12 hektare. Terletak di kawasan Pantai Batu Cermin, lokasinya hanya sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, sehingga pengunjung mudah menjangkaunya.

Pada tahap pertama, pengembang membangun Commercial Village seluas 5 hektar yang berisi 130 unit shophouses untuk berbagai merek lokal, nasional, hingga internasional.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Beberapa fasilitas dan tenant yang segera hadir di antaranya:

*Cinema XXI, bioskop pertama di Pulau Flores

*Bale Nagi Brewing, Vineyard, Sensatia, Guardian, Charis Se’i, Chill & Grill, Cap Bali, NYC Pizza, dan lainnya

*Beach club dari LYD Group–pengelola La Favela Bali–dengan konsep terpadu yang menggabungkan hiburan, olahraga, dan wellness


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *