TN Komodo Makin Hits, BTNK Terapkan Pembatasan Kuota

Pariwisata215 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Taman Nasional Komodo (TNK) kini makin ramai dikunjungi wisatawan. Saking ramainya, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mulai menerapkan sistem kuota kunjungan: maksimal 1.000 orang per hari.


Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, mengatakan kebijakan ini sudah mulai diuji coba sejak awal Oktober 2025 lalu. Sosialisasi kepada pelaku wisata juga sudah dilakukan pada 6 Oktober.

“Saat ini masih uji coba hingga Maret 2026. 1 April 2026 baru implementasi penuh,” kata Hengki, sapaan akrabnya, Senin (20/10/2025).

Hengki menjelaskan, selama masa uji coba ini pihaknya belum menemukan kendala berarti di lapangan.

“Sejauh ini belum teridentifikasi potensi kendalanya,” ujarnya.


BACA JUGA :

– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– IFG Marathon 2025 di Labuan Bajo Batal Gara-Gara Erupsi Lewotobi
– Serasa di Akuarium! Pernah Snorkeling di Pulau Kanawa?
– Cek Destinasinya! Ini Rute Open Trip Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam


Sesuai Daya Dukung Kawasan
Koordinator Urusan Kerjasama, Humas, dan Pelayanan BTNK, Maria Rosdalima Panggur, menjelaskan pembatasan kuota ini disesuaikan dengan daya dukung dan tampung kawasan TNK.

“Kami batasi kunjungan maksimum hanya 1.000 orang per hari karena itu sesuai hasil kajian daya dukung dan daya tampung kawasan TNK,” jelasnya.

Menurut Maria, jumlah kunjungan ke TNK mencapai sekitar 340 ribu orang per tahun (data 2024). Namun, sebarannya tidak merata sepanjang tahun.

“Kunjungan itu tidak merata. Biasanya melonjak di high season, bulan Juni sampai September,” kata dia.

Maria menjelaskan bahwa pada bulan-bulan sibuk seperti Juni, jumlah wisatawan di Pulau Padar bisa melonjak hingga 1.755 orang per hari, padahal idealnya hanya 800–1.200 orang.

“Kalau sudah 1.500 ke atas itu kan sudah menumpuk. Makanya banyak kita lihat foto-foto dan video yang viral, banyak sekali pengunjung di sana yang sampai orang tidak bisa menikmati, tidak nyaman,” keluh Maria.

Untuk mencegah penumpukan itu, BTNK akan membagi kunjungan ke Pulau Padar dalam tiga sesi per hari.

“Jam 05.00 Wita-08.00 Wita, 08.00 Wita-11 Wita, dan 17.00 Wita-18.00 Wita. Tujuannya agar kunjungan wisatawan ke Pulau Padar tidak menumpuk pada waktu bersamaan dalam satu hari. Tiap sesi sebanyak 300-330-an orang,” kata dia.


BACA JUGA :

– Inbisnis Property Tawarkan Layanan Satu Pintu untuk Bisnis dan Properti di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Resmi! Labuan Bajo Punya Pusat Agrowisata Kerja Sama dengan BINUS
– 5 Destinasi Sunset Gratis di Labuan Bajo
– Tips dan Trik Liburan di Labuan Bajo Saat Musim Hujan


Pelaku Wisata: Awas Ada Monopoli Tiket
Kebijakan ini menuai tanggapan dari pelaku wisata di Labuan Bajo. Sekretaris DPC Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Manggarai Barat, Getrudis Naus, menyoroti adanya oknum yang memonopoli tiket melalui sistem SiOra.

“Banyak pemandu bekerja sama dengan pihak lapangan. Dari 40 orang yang masuk, hanya 15 yang beli tiket resmi,” ungkapnya.

Ia berharap sistem ini diawasi dengan ketat agar tidak ada pihak yang dirugikan.

“Jangan yang jujur mati, yang mafia hidup. Itu yang sering terjadi di lapangan,” tegasnya.

“BTNK harus perhatikan ini baik-baik. Tidak boleh ada yang dianaktirikan atau diistimewakan dalam akses masuk ke TNK. Semua harus ikut sistem,” lanjut Getrudis.

Hal senada disampaikan Aloysius Suhartim Karya, Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat. 

Ia mengingatkan agar tidak terjadi monopoli pemesanan tiket dan menegaskan agar hanya tour operator resmi yang boleh mengakses sistem SiOra.

“Kalau satu perusahaan pesan 500 tiket, lalu dijual lagi ke yang lain, itu bisa jadi masalah. Jadi sebaiknya akses SiOra hanya untuk tour operator,” ujarnya.

Aloysius juga menekankan pentingnya legalitas bagi pelaku usaha wisata di kawasan TNK.

“Yang jual paket wisata harus legal dan formal,” tegasnya.


Kunjungan Wisatawan Melejit
Data BTNK mencatat, hingga Agustus 2025 jumlah kunjungan ke TN Komodo melonjak drastis. Total 293.603 wisatawan tercatat berkunjung ke kawasan konservasi ini, dengan mayoritas berasal dari mancanegara.

Dari angka tersebut, wisatawan Nusantara (Wisnu) sebanyak 63.511 orang, sementara wisatawan mancanegara (Wisman) mencapai 230.092 orang.

Bulan Juli menjadi puncak kunjungan dengan total 63.133 wisatawan, terdiri dari 11.025 Wisnu dan 52.108 Wisman.

Pada Agustus, jumlahnya sedikit menurun namun tetap tinggi, mencapai 59.079 wisatawan (7.532 Wisnu dan 51.547 Wisman).


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.