Ini 2 Jalur Utama Menuju Wae Rebo, Kampung di Atas Awan

Pariwisata57 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR–  Punya rencana liburan ke “Kampung di Atas Awan”? Desa Wae Rebo di Pulau Flores, NTT, siap memanjakanmu dengan pesona alam dan kearifan lokal yang masih terjaga. Sebelum berangkat, yuk pahami dulu rute dan cara menuju desa yang satu ini biar perjalananmu lebih nyaman!

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Sekilas Tentang Wae Rebo

Wae Rebo dikenal karena keindahannya yang seolah berada di pelukan awan. Berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, desa ini dikelilingi bukit hijau dan hutan tropis yang menambah suasana sejuk.

Secara administratif, Wae Rebo masuk wilayah Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Barat. Meski kini sudah tersentuh listrik, kehidupan masyarakatnya masih sangat kental dengan tradisi.

Ikon paling terkenal dari desa ini adalah Mbaru Niang, tujuh rumah adat berbentuk kerucut beratap ijuk yang sudah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia sejak 2012. Sekitar 44 keluarga tinggal di sana dengan mata pencaharian utama bertani cengkeh, kopi, dan umbi-umbian.


BACA JUGA :

– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Mancing Mania Mantap di Labuan Bajo, Bikin Nagih
– Serba-serbi Pink Beach Labuan Bajo
– Cek Destinasinya! Ini Rute Open Trip Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam


Kalau berkunjung, jangan lewatkan kesempatan menikmati kopi khas Wae Rebo yang diolah langsung oleh masyarakat desa.

Dua Rute Menuju Wae Rebo

Akses menuju Wae Rebo hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, dan titik awal pendakian dimulai dari Desa Denge atau Desa Dintor. Kedua desa ini bisa kamu capai menggunakan mobil atau motor dari Labuan Bajo.

Selain menyediakan penginapan dan warung makan, Denge dan Dintor juga menjadi tempat wisatawan beristirahat sebelum memulai perjalanan ke “Kampung di Atas Awan”.

Berikut dua rute populer yang biasa digunakan wisatawan:

1. Rute via Ruteng – Denge – Pos 1 Pendakian

Kalau kamu berangkat dari Labuan Bajo menggunakan mobil, jalur yang biasa ditempuh adalah lewat Ruteng menuju Desa Denge.


BACA JUGA :

– Pemda Mabar Cek Dugaan Getok Harga Kuliner di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Tersinggung Soal Tanah, Warga Komodo Datangi Kantor Bupati Mabar
– Respon Wakil Bupati Mabar Soal Polemik Pulau Komodo


* Transportasi: Bisa naik travel dengan tarif sekitar Rp100 ribu–Rp300 ribu per orang, atau sewa mobil harian mulai dari Rp500 ribu–Rp700 ribu.
* Lanjutan perjalanan: Dari Denge, lanjut ke Pos 1 pendakian dengan berjalan kaki atau ojek lokal (Rp20 ribu–Rp50 ribu per orang).
* Pendakian: Perjalanan ke desa memakan waktu sekitar 3–4 jam melewati hutan, kebun kopi, dan area menanjak. Setibanya di Pos 3, suara kentongan khas akan menyambut kedatangan tamu di desa.

2. Rute via Lembor – Nangili – Dintor – Denge – Wae Rebo

Kalau ingin perjalanan lebih cepat dan menantang, kamu bisa memilih rute motor via Lembor.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


* Dari Labuan Bajo ke Lembor butuh waktu sekitar 1,5 jam. Di Lembor, sempatkan isi bahan bakar dan sarapan karena area setelahnya cukup sepi.
* Lanjutkan ke arah Nangili, menyusuri pantai dengan jalur yang indah namun menantang ada beberapa bagian jalan yang tergenang air dan harus dituntun.
* Dari Nangili ke Dintor butuh sekitar 2 jam, lalu lanjut ke Denge sebelum mulai mendaki ke Wae Rebo selama 3 jam perjalanan.

Wae Rebo bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga perjalanan menuju kehidupan yang sederhana, hangat, dan penuh cerita. Jadi, sudah siap menapaki “Kampung di Atas Awan” versi nyata?

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *