LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR- Kalau kamu berencana liburan ke Flores, jangan lewatkan Desa Wae Rebo desa cantik di puncak pegunungan Manggarai yang dijuluki “Kampung di Atas Awan.” Desa ini terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut tinggi bernama Mbaru Niang, yang seluruhnya beratap lontar dari ujung hingga ke tanah.
Untuk menuju Wae Rebo, traveler harus menempuh perjalanan darat sekitar 2–3 jam dari Labuan Bajo menuju Desa Denge. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan trekking selama kurang lebih 3–4 jam melalui jalur menanjak, jalan berbatu, dan hutan tropis yang sejuk. Cukup menantang, tapi pemandangannya dijamin bikin lupa lelah. Nah, sebelum berangkat, ada beberapa hal penting yang wajib kamu persiapkan agar perjalananmu lancar dan aman.
1. Gunakan Ransel yang Kuat
Perjalanan menuju Wae Rebo nggak bisa dibilang mudah. Jalurnya naik-turun, kadang licin saat hujan. Karena itu, ransel jadi pilihan terbaik ketimbang koper. Kalau kamu bawa barang berlebih, bisa dititipkan dulu di penginapan di Desa Denge sebelum mulai trekking.
BACA JUGA :
– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Pemkab Mabar Dukung Digitalisasi dan Peningkatan PAD Lewat Bank Mandiri
– Wonderful Indonesia Pikat Dunia di WTM London 2025
– Cek Destinasinya! Ini Rute Open Trip Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam
2. Pilih Sepatu Hiking yang Nyaman
Jangan remehkan alas kaki. Sepatu trekking dengan grip kuat wajib banget dibawa karena jalannya berbatu dan berliku. Hindari pakai sandal, apalagi saat musim hujan, karena jalan bisa becek dan licin.
3. Bawa Jaket dan Kaos Kaki Tambahan
Suhu di Wae Rebo bisa turun drastis di malam hari karena letaknya di ketinggian. Meskipun warga menyediakan alas tidur dan selimut, sebaiknya tetap bawa jaket hangat dan kaus kaki agar tidurmu lebih nyaman.
4. Siapkan Uang Tunai
Begitu meninggalkan Labuan Bajo, jangan berharap ada ATM di sepanjang perjalanan. Jadi pastikan kamu membawa uang tunai yang cukup untuk bayar penginapan, pemandu lokal, hingga membeli oleh-oleh dari warga setempat.
BACA JUGA :
– Ini 2 Jalur Utama Menuju Wae Rebo, Kampung di Atas Awan
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Tersinggung Soal Tanah, Warga Komodo Datangi Kantor Bupati Mabar
– Deputi Kemenpar Tinjau dan Bina SDM BPOLBF di Labuan Bajo
5. Bawa Buku untuk Anak-Anak Wae Rebo
Kalau ingin memberikan sesuatu yang bermakna, bawalah buku bacaan untuk anak-anak di sana. Akses pendidikan di Wae Rebo masih terbatas dan anak-anak biasanya baru bersekolah setelah turun ke Desa Denge. Ada perpustakaan kecil yang bisa kamu isi dengan sumbangan buku sederhana.
6. Jangan Lupa Power Bank
Listrik di Wae Rebo hanya menyala dari pukul 18.00 sampai 22.00. Sinyal ponsel juga nyaris tidak ada. Jadi, kalau ingin tetap bisa foto-foto atau merekam momen, bawa power bank atau baterai cadangan.
7. Siapkan Fisik yang Prima
Trekking ke Wae Rebo butuh tenaga ekstra. Sebelum berangkat, pastikan tubuh dalam kondisi fit. Sepanjang perjalanan, kamu akan melewati tiga pos istirahat yang bisa dimanfaatkan untuk minum atau ngemil sebentar.
Meski jalannya panjang dan menantang, semua rasa lelah akan terbayar begitu tiba di puncak. Langit biru, hamparan kabut, dan deretan rumah adat Mbaru Niang menciptakan panorama yang luar biasa. Ditambah keramahan penduduk lokal yang menyambut setiap tamu dengan senyum tulus, membuat pengalaman ini terasa hangat dan berkesan.
Wae Rebo bukan sekadar destinasi wisata, tapi tempat untuk belajar menghargai budaya dan kehidupan yang selaras dengan alam. Jadi, kalau kamu lagi cari pengalaman autentik di Flores, pastikan desa ini masuk daftar wajib kunjunganmu!
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.
