PNBP TN Komodo Tembus Rp89 Miliar, PAD Wisata Mabar Hanya 2 Miliar

Pariwisata171 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Taman Nasional Komodo (TNK) sudah mencapai Rp89,14 miliar hingga Oktober 2025. Di sisi lain, Pendapat Asli Daerah (PAD) wisata Manggarai Barat (Mabar) hanya Rp2 miliar hingga November 2025.


Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, mengatakan data yang tersedia memang hanya sampai bulan Oktober. 

“Data sampai bulan Oktober saja,” ujarnya, Kamis (13/11/2025) sore. 

Data tersebut, kata dia, disesuaikan dengan laporan setoran bendahara penerimaan ke kas negara.

Jika dilihat per bulan, penerimaan cenderung naik di periode pertengahan tahun, waktu favorit wisatawan datang ke Labuan Bajo atau sedang high season.

Januari tercatat paling rendah dengan Rp2,65 miliar, lalu naik ke Rp4,32 miliar pada Februari dan turun sedikit di Maret menjadi Rp3,51 miliar. 

Memasuki April hingga Juni, angkanya terus menanjak di kisaran Rp8,74 miliar, Rp8,28 miliar, dan Rp10,78 miliar. 


BACA JUGA :
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Cuaca Labuan Bajo Lagi Ekstrem Nih, Wisatawan Diminta Waspada
– Terpikat Komodo di Setiap Langkah
– Pendapatan Manggarai Barat Sudah Rp976 Miliar, dari Mana Saja Sumbernya?


Puncak musim kunjungan terjadi pada Juli dan Agustus dengan penerimaan tertinggi, masing-masing Rp14,94 miliar dan Rp14,45 miliar. 

Setelah itu, September dan Oktober masih berada di level tinggi, yakni Rp10,95 miliar dan Rp10,46 miliar.

Pola ini, jelas Hendrikus, mempertegas bahwa musim puncak wisata di pertengahan tahun masih menjadi penopang terbesar PNBP TNK.

PAD Wisata Mabar Hanya Rp2 Miliar 

Berbanding terbalik dengan PNBP TN Komodo, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata Manggarai Barat yang dikelola Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) baru mencapai Rp2,19 miliar. Jumlahnya memang tidak besar, namun menunjukkan tren yang cukup positif.

Hingga November, empat destinasi utama bahkan sudah melampaui target PAD 2025: Puncak Waringin (144,08%), Gua Rangko (128,20%), Cunca Wulang (127,96%), dan Gua Batu Cermin (124,57%). 


Secara total, realisasi PAD telah mencapai Rp2,19 miliar dari target perubahan Rp2,68 miliar atau 81,73%.

Meski begitu, sejumlah potensi lain seperti snorkeling, diving, Ngalor Kalo, dan Pantai Mberenang masih belum maksimal. Kontribusinya bahkan rata-rata masih di bawah 50 persen.

Disparekrafbud juga mencatat kunjungan wisatawan berdasarkan data tamu resmi. Hingga November, wisatawan yang tercatat melalui destinasi yang dikelola dinas berjumlah 63.526 orang, terdiri dari 30.628 wisatawan mancanegara dan 32.898 wisatawan domestik.

“Jika digabungkan dengan jumlah wisatawan yang masuk ke Taman Nasional Komodo, totalnya mencapai 403.464 orang,” kata Stefanus.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *