Kenapa Diving di Labuan Bajo Jadi Incaran Banyak Wisatawan?

Pariwisata43 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Diving di Labuan Bajo memang punya daya tarik yang susah disaingi. Selain berada di kawasan Taman Nasional Komodo, perairannya dikenal masih sangat alami.

Ekosistem laut tumbuh tanpa banyak gangguan, membuat penyelam bisa melihat terumbu karang sehat dan kehidupan bawah laut yang murni.

Ketua Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK), Fred Gaghauna Utama, mengatakan posisi Labuan Bajo yang berada di antara Samudra Hindia dan Pasifik membuat arusnya kaya nutrisi. Dampaknya, biota laut berkembang pesat dan beragam.

“Setiap kali menyelam di sini, hampir selalu ada kejutan. Tidak pernah membosankan,” ujar Fred, Selasa (18/11).

Suhu air stabil di angka 26–29°C dengan visibilitas hingga 30 meter juga bikin pengalaman menyelam lebih nyaman. Operator lokal berpengalaman pun banyak, siap memandu penyelaman dari pemula sampai profesional.

Banyak Pilihan Jenis Diving

Labuan Bajo menawarkan pengalaman beragam. Untuk pemula, spot dangkal seperti Pulau Kanawa atau Siaba Besar ramah untuk belajar.


BACA JUGA :

– Super SCS Terpasang di Pulau Padar, Pulau Komodo Segera Menyusul
– Tips Memilih Kapal Phinisi di Labuan Bajo
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Tour Sehari di Labuan Bajo, Bisa Belajar Menenun dan Nikmati Sunset
– Forkopimda Boalemo, Gorontalo Studi Tiru Pengembangan Bambu di Labuan Bajo


Bagi yang sudah mahir, drift diving jadi favorit. Arus yang mendorong penyelam membuat sensasinya seperti “terbang” melihat schooling fish dan sesekali manta dari kejauhan.

Ada juga night diving untuk melihat aktivitas biota malam seperti gurita dan lionfish.

“Traveler yang ingin eksplor maksimal biasanya memilih liveaboard diving, tinggal di kapal dan pindah spot setiap hari,” jelas Fred.

Kapan Waktu Terbaik Menyelam?

Musim ideal berlangsung Maret–November saat cuaca cerah dan laut tenang. Visibilitas bisa mencapai 20–30 meter.

Kalau ingin ketemu manta, penyelam biasanya datang Desember–Februari karena manta lebih sering muncul di Manta Point.

Bulan Mei–Juni cocok buat yang ingin suasana lebih sepi.

Spot Diving Wajib Coba

Beberapa spot favorit penyelam di Labuan Bajo antara lain:

– Batu Bolong – Spot “legendaris”. Terumbu karangnya kaya, ikan kecil berkerumun, arus menantang.
– Manta Point – Spot terbaik melihat ikan pari manta.
– Siaba Besar – Dijuluki Turtle City, ramah pemula.
– Crystal Rock – Air jernih dengan schooling fish.
– Pulau Kanawa – Tenang dan cocok untuk pemula.

Fred menegaskan pentingnya mengikuti arahan guide karena tiap spot punya karakter arus berbeda.

“Guide lokal tahu waktu terbaik untuk menyelam di tiap lokasi,” katanya.

Kalau tak mau ribet soal teknis, wisatawan, kata Fred, bisa ikut trip operator profesional yang menyediakan guide tersertifikasi dan kapal aman.

Dengan kombinasi arus kaya nutrisi, spot beragam, hingga kemunculan manta sepanjang tahun, tak heran Labuan Bajo selalu jadi destinasi diving favorit wisatawan.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *