KPK Temukan Jejak Tambang Emas di Pulau Sebayur Labuan Bajo

Ragam251 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) temukan tambang emas di Pulau Sebayur, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Temuan ini didapatkan saat KPK melakukan inspeksi mendadak kapal-kapal wisata dan pulau sekitar Labuan Bajo pada Kamis (27/11/2025).

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg

“Saya juga kaget. Ada yang kasih info ke kami kemarin, ada tambang emas di Pulau Sebayur. Baru dengar saya. Kebetulan sekalian mampir, iya, di Sebayur Besar,” kata Ketua Satgas, Dian Patria di Labuan Bajo, Jumat (28/11/2025).

Saat ditelusuri langsung, KPK menemukan banyak barang bekas penambangan di area perbukitan dekat pantai. Tidak ada aktivitas manusia, namun jejaknya terlihat jelas.

“Ketemu bekas pipa-pipa besar, bekas-bekas peralatan. Bekasnya saja, ya. Nggak ada orang di sana. Ada foto-fotonya,” ujar Dian.

Dari pengamatan lapangan dan informasi yang ia dapat, di area itu juga terdapat beberapa lubang galian. Namun KPK belum memastikan bentuk dan kedalamannya.

“Banyak bekas-bekas galian. Dari drone juga kelihatan. Apakah masuk ke bawah tanah, kita belum tahu. Harus muter pulau sedikit. Ada yang bilang aktivitasnya sudah sejak 2010,” ujarnya.


BACA JUGA :

– Biar Solo Traveling di Labuan Bajo Menyenangkan, Ini Rumus Rahasianya!
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– 5 Desa Wisata di Sekitar Labuan Bajo yang Bikin Trip Kamu Makin Berwarna
– Paket Wisata Open Trip One Day Labuan Bajo
– Wisatawan Datang ke Labuan Bajo Mencari Pengalaman Berbeda, Desa Wisata Misalnya


Dian mengaku langsung melaporkan temuan tersebut ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pulau Sebayur Besar memang berada di luar kawasan Taman Nasional Komodo, tetapi lokasinya sangat dekat.

“Kalau ada tambang emas, berarti ada risiko merkuri, sianida. Mengalir ke Pulau Komodo di sebelahnya. Bahaya sekali. Komodo bisa jadi korban. Manusia juga. Ini kan wilayah super premium, harus dijaga keberlanjutannya,” tegasnya.

Ada Praktik Backingan

Ia juga menegaskan, KPK turun ke lokasi untuk memastikan tidak ada praktik backingan atau suap yang memungkinkan aktivitas itu berlangsung diam-diam.

“Jangan sampai kalau itu ada, ada backing-backing, ada fraud, suap-menyuap. Ada yang backup, tentu ada uangnya. Bisa mengenai negara atau oknum. Dan ini bisa berdampak pada keberlanjutan wisata Labuan Bajo,” kata Dian.

KPK juga telah mengirimkan laporan ke Dirjen Gakkum KLHK, sejumlah pejabat KLHK, hingga Kementerian Pariwisata untuk ditindaklanjuti.

Tentang aktivitas tambang itu sendiri, Dian mengakui informasinya masih simpang siur.

“Ada yang bilang siang, ada yang bilang malam. Katanya dibawa ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Saya belum dapat info yang bisa dibuktikan,” ujarnya.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *