Labuan Bajo Dipoles Lagi, Drainasenya Kini Masuk Tahap Master Plan

Pariwisata, Ragam335 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menggandeng tim dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk menyusun master plan drainase kota Labuan Bajo. Laporan akhirnya dipaparkan dalam Forum Group Discussion (FGD) di Primasa Resto, Komplek Bandara Komodo, Selasa (2/12/2025).

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Setda Mabar Laurensius Y.A. Nabu, menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung karena sedang bertugas di luar daerah. Ia memberi apresiasi terhadap tim ITS yang sudah bekerja menyusun dokumen tersebut.

“Kegiatan hari ini adalah puncak dari rangkaian panjang yang melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh di Manggarai Barat. Semua masukan diharapkan dapat menyempurnakan dokumen induk drainase Kota Labuan Bajo ini,” kata Bupati Edi.

Ia menegaskan drainase merupakan isu strategis setelah Labuan Bajo ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Premium. Pertumbuhan ekonomi Manggarai Barat mencapai 8%, tertinggi di NTT, dan sangat ditopang sektor pariwisata. Namun, genangan dan banjir bisa mengganggu perkembangan kota.

“Belakangan ini, dengan curah hujan intensitas rendah saja sudah muncul genangan. Ini menunjukkan drainase kita belum memadai dan belum terintegrasi. Master Plan ini diharapkan tidak hanya mengatasi genangan, tetapi juga memastikan sungai-sungai mampu menampung air dan sistem drainase terkelola dengan baik,” ujarnya.


BACA JUGA :

– DPRD Mabar Kecam Tambang Emas Ilegal di Pulau Sebayur
– Sensasi Mai Hang Food Festival yang Sayang Dilewatkan
– Imigrasi Buka Layanan Paspor di Marina, Permudah Wisatawan
– Cara Praktis Menjelajahi Labuan Bajo, Anti Ribet!
– Polemik Pajak Kos-kosan di Labuan Bajo, Beda Tafsir


Ia juga menyinggung rekomendasi dari FGD awal terkait ide mengalihkan air untuk mengatasi genangan air di Waterfront, di area bundaran. Menurutnya, tim ITS punya kompetensi kuat dalam penataan kota, merujuk pada pengalaman penataan Surabaya.

“Saya sangat berharap dalam FGD hari ini, hal-hal yang belum tersampaikan dapat dikemukakan untuk memberikan masukan konstruktif. Dokumen akhir nanti harus betul-betul mampu menampung seluruh persoalan drainase kita,” tandasnya.

Ketua Tim Peneliti ITS, Mochamad Yusuf, memaparkan laporan akhir timnya dan berterima kasih atas pendampingan dari dinas terkait selama pengumpulan data.

“Kami telah mengidentifikasi variasi masalah genangan yang cukup kompleks, mulai dari banjir rob di pesisir, banjir limpasan sungai, hingga genangan akibat drainase yang tidak optimal. Kami bahkan diajak masuk ke badan sungai untuk melihat langsung dampaknya,” jelas Yusuf.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg

Ia menegaskan bahwa penyusunan master plan ini mendesak mengingat status Labuan Bajo sebagai kota pariwisata prioritas nasional. Rekomendasi teknis diharapkan segera ditindaklanjuti dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan pembangunan fisik.

“Harapannya, apa yang kami rekomendasikan dalam master plan ini bisa menjadi pedoman untuk pembangunan nyata ke depan. Kami terbuka untuk masukan guna penyempurnaan akhir laporan,” katanya.

FGD ditutup dengan diskusi interaktif untuk menyempurnakan dokumen Rencana Induk Drainase Kota Labuan Bajo, yang akan menjadi dasar perencanaan strategis Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *