The Golo Mori Jadi Tuan Rumah, Bahas Inklusi Sosial dan Disabilitas

Pariwisata, Ragam270 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – The Golo Mori menjadi tuan rumah Workshop Pengenalan Isu-isu Kedisabilitasan bagi Stakeholders yang digagas Yayasan Kita Juga (SANKITA) di Beach Shelter, kawasan The Golo Mori pada Kamis (27/11/2025) lalu.

SANKITA adalah organisasi sosial yang bergerak dalam pemberdayaan disabilitas di Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo, NTT.

General Manager The Golo Mori, Aji Munarwiyanto, menuturkan bahwa inklusivitas adalah bagian penting dari arah pembangunan destinasi berkelanjutan yang tengah diperkuat di kawasan tersebut.

“Ketika setiap kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memiliki akses dan kesempatan yang setara, maka daya saing kawasan akan tumbuh secara lebih kokoh dan bermakna,” ujar Aji dalam keterangannya, Kamis (4/12).

Dari hasil yang dipaparkan menunjukkan bahwa penyandang disabilitas di tiga desa dampingan, yaitu Desa Golo Mori, Desa Warloka, dan Desa Pantar, masih menghadapi keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Mulai dari akses layanan kesehatan, pendidikan, fasilitas pendukung, sampai ketersediaan alat bantu adaptif.


BACA JUGA :

– DPRD Mabar Kecam Tambang Emas Ilegal di Pulau Sebayur
– Sensasi Mai Hang Food Festival yang Sayang Dilewatkan
– Imigrasi Buka Layanan Paspor di Marina, Permudah Wisatawan
– Ciri-ciri Agen Travel Ilegal di Labuan Bajo,Kenali Sebelum Jadi Korban
– 3 Rekomendasi Paket Wisata Liburan Akhir Tahun 2025 di Labuan Bajo


Berangkat dari temuan itu, kata Aji, lokakarya dirancang untuk membangun pemahaman bersama mengenai konsep kedisabilitasan, perspektif masyarakat inklusif, dan strategi menghadirkan ruang sosial yang lebih ramah serta partisipatif.

The Golo Mori menempatkan aspek inklusi sosial sebagai salah satu fondasi utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pertemuan ini menjadi momentum untuk memperkuat kapasitas masyarakat lokal sekaligus mendorong terbentuknya lingkungan sosial yang aman, adaptif, dan dapat diakses oleh semua kelompok.

“Kami menyambut baik inisiatif para mitra yang terus mendorong peningkatan kapasitas masyarakat. Harapannya, hasil pertemuan ini dapat memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan sosial yang adaptif, aman, dan memberikan ruang bagi semua,” tambah Aji.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg

Melalui dialog kolaboratif ini, The Golo Mori menegaskan komitmen untuk terus menjadi ruang pembelajaran, pemberdayaan, dan penguatan komunitas.

Aji meyakini bahwa keberhasilan sebuah destinasi tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur dan nilai ekonomi, tetapi juga kualitas hubungan sosial serta kesetaraan kesempatan bagi seluruh warga.

Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi lintas sektor dengan menghadirkan unsur pemerintah, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, wirausaha, tokoh masyarakat, hingga perwakilan penyandang disabilitas.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *