LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pemerintah pusat resmi mengubah istilah 5 Destinasi Super Prioritas (DSP). Kini sebutannya adalah 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), dan Labuan Bajo tetap masuk di dalamnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, menjelaskan perubahan ini mulai berlaku di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Sekarang bukan 5 DSP lagi. Namanya 10 DPP. Ini sama seperti istilah 10 Bali Baru,” katanya, Senin (8/12).
Selain 10 DPP, pemerintah menetapkan 3 Destinasi Pariwisata Regeneratif (DPR): Batam, Bitung, dan Bali.
BACA JUGA :
– Jelang Nataru, Pergerakan Penumpang di Bandara Komodo Mulai Menggeliat
– Lahan 2,87 Ha di Labuan Bajo Disiapkan BUMDes untuk Dukung Program MBG
– Pantai Soknar, Permata Sunyi di Selatan Labuan Bajo
– Hujan Sudah Mulai Rutin di Labuan Bajo, Puncaknya Diprediksi Januari 2026
– Bandara Komodo Siap Sambut Rute Internasional Singapura-Labuan Bajo
Stefanus juga mengungkap adanya perubahan besar pada skema anggaran. Mulai 2026, tidak ada lagi transfer dana pariwisata ke daerah. Seluruh anggaran dipusatkan di kementerian.
“Semua Pemda nanti harus rebut dana itu. Di Kementerian Pariwisata saja sekitar Rp329 triliun,” ujarnya.
Menurutnya, sistem ini akan membuat daerah lebih aktif mengajukan proposal. Ia menganggap pola baru ini lebih adil karena anggaran akan ditentukan oleh kerja masing-masing daerah.
“Siapa yang semangat, dia yang dapat. Saya datang bawa data, kajian, presentasi. Saya yakin bisa dapat bagian dari sana,” ujarnya.
Untuk Manggarai Barat, kata Stefanus, sudah mengantongi beberapa usulan prioritas yang siap ia dorong di tingkat pusat: Liang Dara, Wae Kantar, Pulau Kelor, dan Cunca Rami.
“Program Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) tetap berjalan menggunakan dana Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK),” tandasnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.
