Jadi Pemandu Wisata di Labuan Bajo Harus Serba Bisa

Pariwisata51 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pemandu wisata Labuan Bajo tak hanya sekedar mengantar wisatawan, tetapi dituntut menguasai rute, cerita, sejarah destinasi, serta mampu mencairkan suasana lewat candaan.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Guide di Labuan Bajo memang harus serba bisa, tujuannya agar wisatawan merasa nyaman dan betah menikmati liburan. Hal itu disampaikan Kristoph Lande, pemandu wisata dari agent Labuan Bajo Holiday (LABAHO).

“Saya sudah lama jadi guide. Sudah merasakan asin dan tidaknya laut Labuan Bajo,” kata Kristoph sambil tersenyum, Selasa (16/12/2025).

Ia mencontohkan Gua Batu Cermin. Menurutnya, guide harus mengetahui latar belakang dan sejarah gua tersebut secara menyeluruh. Begitu juga dengan Pulau Padar, termasuk cerita mengapa bentuk pulaunya bisa seperti sekarang.

“Saya juga pernah memandu wisatawan yang sangat kritis, waktu itu di Pulau Komodo. Mereka bertanya banyak hal soal Komodo,” ujarnya.


BACA JUGA :

– Mie Ayam Pangsit, Pas Dinikmati Saat Hujan di Labuan Bajo
– Bazar Natal di Labuan Bajo, Kulinernya Enak-enak
– Sekber Asosiasi Wisata Labuan Bajo, BTNK Soroti SDM
– Spot Wisata Nikmati Sunset Terakhir 2025 di Labuan Bajo
– Panduan Aman Berenang di Pantai Pink Komodo untuk Wisatawan


Pertanyaannya beragam, mulai dari mengapa Komodo lebih sering diam, alasan lidahnya bercabang, perbedaan Komodo jantan dan betina, hingga mengapa hewan purba itu bisa hidup dekat dengan warga.

“Bayangkan kalau saya tidak membaca atau tidak tahu soal itu. Saya pasti kandas (gagal) di depan tamu,” kata Kristoph.

Menurutnya, kemampuan bahasa saja tidak cukup. Pengetahuan tentang destinasi menjadi modal utama seorang guide.

Selain pengetahuan, Kristoph menilai kemampuan bercanda juga penting. Hal itu membantu menciptakan suasana santai dan memberi kesan menyenangkan bagi wisatawan.

“Guide harus paham karakter tamu berdasarkan negara asalnya. Tamu dari Cina dan Rusia, misalnya, jelas berbeda. Budaya dan latar belakangnya beda, cara bercandanya juga harus beda,” jelasnya.

Guide Labuan Bajo, Lebih dari Pendamping Wisata

Pria asal Ende ini menambahkan, guide juga dituntut sigap memenuhi kebutuhan tamu. Sekecil apa pun, harus segera direspons, termasuk setelah wisatawan menyelesaikan aktivitas di salah satu spot.

Ia menilai peran guide sangat penting untuk membantu menghilangkan rasa lelah atau stres, terutama setelah treking atau snorkeling.

“Kalau tamu sudah kelihatan capek, di situ peran guide diuji. Kita harus pintar menghibur, keluarkan jokes-jokes, bikin tamu tertawa,” ujarnya.


Menurut Kristoph, guide juga harus peka terhadap keselamatan dan kenyamanan tamu. Mulai dari memastikan kondisi cuaca, kesiapan alat snorkeling, hingga mengingatkan wisatawan soal aturan di kawasan konservasi.

“Guide itu sebenarnya duta daerah. Apa yang tamu rasakan selama trip, itu yang mereka ceritakan saat pulang,” katanya.

Karena itu, ia menekankan pentingnya guide terus belajar. Membaca, bertanya, dan memperbaharui pengetahuan tentang Labuan Bajo dan sekitarnya.

“Kalau guide-nya berkembang, citra Labuan Bajo juga ikut naik,” pungkas Kristoph.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *