LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Aktivitas snorkeling di luar kawasan Taman Nasional Komodo kini resmi dikenakan retribusi wisata.
“Spot snorkeling seperti Pulau Kelor, Manjarite, Kanawa, dan Sebayur dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, Minggu (24/8/2025).
Baca juga :Parapuar Disiapkan Jadi Atraksi Budaya Seperti Uluwatu di Bali
Ia menjelaskan, karcis retribusi snorkeling dapat dibeli di loket resmi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo. Hal ini untuk memastikan pungutan masuk ke kas daerah.
“Untuk snorkeling, tarif retribusinya Rp 50.000 per wisatawan mancanegara dan Rp 20.000 per wisatawan nusantara,” jelasnya.
Pulau Kelor, Manjarite, Kanawa, dan Sebayur selama ini dikenal sebagai tujuan wisata bahari favorit di luar kawasan TN Komodo.
Baca juga :LABAHO, Layanan Wisata Lengkap di Labuan Bajo
Wisatawan banyak menghabiskan waktu dengan berenang atau snorkling menikmati terumbu karang dan ikan berwarna-warni di sekitar perairan tersebut.
Menurut Stefanus, penerapan retribusi ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung pengelolaan pariwisata berkelanjutan, termasuk perbaikan fasilitas dan pelestarian lingkungan laut.
“Retribusi ini bukan hanya soal pungutan, tapi juga bentuk tanggung jawab kita mengelola pariwisata di luar kawasan TN Komodo agar tetap memberi manfaat bagi daerah dan masyarakat,” tutupnya.
Jika ingin berwisata ke Labuan Bajo, buruan pesan paket liburan ke destinasi impianmu hanya di LABAHO.com. Dijamin liburanmu kali ini akan lebih berkesan dan tak terlupakan!
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
