BMKG Imbau Warga Mabar Waspada Potensi Cuaca Ekstrim

Ragam297 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo mengingatkan masyarakat di Manggarai Barat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung dari 19 hingga 22 Maret 2025.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Image-2024-12-09-at-13.22.28.jpeg


Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, menyatakan bahwa pada 19-20 Maret akan terjadi hujan dengan intensitas sedang, sedangkan pada 21-22 Maret diprediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. 

“Saya menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor,” ujar Maria, Senin (17/3/2025).

Baca juga :Lotus Laundry: Solusi Praktis untuk Cucian Anda di Labuan Bajo

Dia menambahkan, “Masyarakat perlu memperhatikan perubahan cuaca yang cepat, terutama saat beraktivitas di luar rumah.”

Meskipun akhir Maret dan awal April umumnya menandai masuknya musim kemarau di Nusa Tenggara Timur (NTT), hujan dengan intensitas ringan hingga lebat tetap mungkin terjadi, terutama saat arus mudik dan balik menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

“Kita harus siap menghadapi potensi cuaca yang tidak menentu selama masa transisi ini,” imbuhnya.

Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga

Maria juga mengingatkan agar masyarakat dan nelayan hati-hati dengan kondisi perairan Selat Sape. Di bagian selatan selat tersebut, gelombang tinggi dapat mencapai ketinggian 2 meter, sementara di bagian utara, gelombang diperkirakan berkisar antara 0,83 meter hingga 1,5 meter, yang tergolong lebih aman. 

“Tetap waspada sangat penting, terutama bagi para nelayan yang beraktivitas di lautan,” tegasnya.

Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo

Bagi nelayan dan pelaku aktivitas di perairan, disarankan untuk berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi yang bisa membahayakan keselamatan pelayaran. 

“Penting bagi operator kapal wisata untuk selalu memeriksa prakiraan cuaca dan kondisi gelombang sebelum berlayar,” terang Maria.


BMKG Komodo Manggarai Barat akan terus memantau perkembangan cuaca setiap hari dan menyediakan pembaruan melalui media sosial, agar masyarakat selalu mendapatkan informasi terkini. 

“Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan informasi yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem,” tutup Maria.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *