Status Gunung Lewotobi Laki-Laki naik level IV/Awas

Uncategorized98 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Level IV (Awas).


Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mencatat jenis gempa yang terekam selama periode 8 Maret-15 Maret 2025, yaitu 29 kali gempa letusan, 158 kali gempa hembusan, dan 62 kali gempa harmonik. 

Kemudian, terdapat 2 kali gempa low frequency, 8 kali gempa vulkanik dalam, 6 kali gempa tektonik lokal, 36 kali gempa tektonik jauh, dan 3 kali getaran banjir, serta 2 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 2,2 mm. 

Berdasarkan pengamatan visual, aktivitas vulkanik menunjukkan sedikit peningkatan, dengan rata-rata tinggi kolom erupsinya mencapai 700 hingga 2.500 meter.

Baca juga :BPN Mabar Dorong Masyarakat Gunakan ‘Sentuh Tanahku’

Dalam periode pengamatan tanggal 13-20 Maret 2025 jenis gempa yang terekam yakni 55 kali gempa letusan, 176 kali gempa hembusan, 67 kali gempa harmonik, satu kali gempa tornillo, dan lima kali gempa low frekuensi.

Kemudian, terdapat satu kali gempa vulkanik dangkal, 83 kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal, 46 kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali getaran banjir, satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 3,7 mm.

Lebih lanjut, pada periode ini getaran banjir meningkat, seiring bertambahnya intensitas hujan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. 

Baca juga :Transformasi Digital Pertanahan Melalui Aplikasi “Sentuh Tanahku”

Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, NTT, mencatat, ada lima desa yang terdampak letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis (20/3/2025) malam, yaitu Desa Lewotobi, Lewoawan, Nurabelen, Hewa, dan Desa Riangrita.

Wilayah Desa Riangrita dan Hewa dilanda hujan kerikil dan pasir. Sementara itu, tiga desa lainnya, yakni Lewotobi, Lewoawan, dan Nurabelen, mengalami hujan batu disertai lumpur.

Baca juga :Parkir Elektronik di Pelabuhan Marina Labuan Bajo Tuai Komentar Masyarakat

Sementara Pos PGA Lewotobi Laki-laki mencatat bahwa erupsi terjadi pukul 22.56 Wita, dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 8.000 meter di atas puncak, sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm, dengan durasi kurang lebih 11 menit 9 detik.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level llI (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) pada 25 Maret 2025 pukul 22.30 WITA.

Dengan kenaikan status tersebut, Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, KIlatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *