Dispar Mabar, Rumah Warga Bisa Jadi Homestay

Ragam144 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat (Dispar Mabar) mulai menggelar pelatihan untuk pengembangan dua desa wisata, yakni Watu Tiri dan Warloka Pesisir. 


Program ini merupakan bagian dari inovasi Fasilitasi Masyarakat Desa (Fasmadewi), yang kini memasuki tahap pelatihan.

“Pelatihan sudah mulai minggu ini. Sesi pertama akan berlangsung pada Kamis, 24 April 2025, di Desa Watu Tiri, disusul oleh pelatihan di Warloka Pesisir,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, Selasa (22/4/2025).

Setiap desa akan mendapatkan berbagai jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. 

Baca juga :PMPTSP Mabar Terbitkan 66 Jenis Usaha 2 Tahun Terakhir

Pelatihan-pelatihan ini mencakup pengembangan UMKM, kuliner, sanggar tari, homestay, kepemanduan wisata, digital marketing, budaya, dan storytelling.

Pelatihan ini merupakan hasil identifikasi yang dilakukan oleh fasilitator yang telah tinggal di desa selama sepuluh bulan terakhir. 

Para fasilitator ini berdiskusi dengan berbagai pihak di desa dan merumuskan jenis pelatihan yang paling dibutuhkan.

“Mereka tinggal di tengah masyarakat, berdiskusi dengan berbagai pihak di desa, dan merumuskan pelatihan sesuai dengan kebutuhan,” jelas Stefanus.

Baca juga :Pemkab Mabar Sambut Rencana Investasi di Pulau Kukusan

Menurutnya, pendekatan ini dilakukan agar pelatihan yang diberikan tidak hanya sesuai dengan kebutuhan, tetapi juga dengan kemampuan masyarakat. 

“Kami ingin pariwisata ini berpihak pada masyarakat, bukan semata untuk investor,” tegasnya.

Salah satu pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan terkait adanya homestay. 


Pembangunan homestay itu jangka panjang, kata Stefanus, untuk sementara gunakan fasilitas yang ada dulu, seperti rumah warga. 

“Homestay tidak harus mewah. Rumah warga yang memiliki kamar kosong, jika ditata rapi dan bersih, sudah cukup. Justru ini memberikan dampak ekonomi langsung kepada warga,” kata Stefanus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *