Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu
LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Sejumlah petani di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluhkan masalah akibat serangan virus pada tanaman pisang.
Kondisi ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi para petani dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Mabar.
Serangan virus ini telah berlangsung selama dua tahun terakhir, dan hingga kini, belum ada solusi yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu, mengungkapkan bahwa penyebaran penyakit ini telah meluas dan saat ini pihaknya sedang mengkaji penyebab dan cara mengatasinya.
“Virus ini diketahui menyebar melalui udara dan aktivitas para petani. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu menyarankan tindakan eradikasi, termasuk penerapan biosecurity serta pemusnahan pohon-pohon yang terinfeksi. Dengan langkah ini, diharapkan penyebaran virus dapat dihentikan” Ungkapnya, Kamis (24/4).
Dinas Pertanian juga telah melakukan kajian dengan melibatkan ahli perlindungan tanaman pusat. Namun, sampai saat ini, hasil dari kajian dari ujian tersebut masih ada di ITB dan belum ada penyampaian hasil ke pemerintah daerah.
“Kami menyarankan agar para petani tidak menggunakan alat seperti parang atau benda lainnya yang telah kontak dengan pohon-pohon yang terinfeksi, guna meminimalkan penyebaran penyakit pada tanaman pisang.” Pungkasnya.