19 Wisatawan dari Bali Takjub dengan Batu Payung Gua Batu Cermin

Pariwisata112 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Sebanyak 19 wisatawan asal Bali mengunjungi Gua Batu Cermin di Labuan Bajo, Sabtu (10/5/2025).

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


Tak hanya menikmati keindahan gua, rombongan juga menyempatkan waktu mengunjungi salah satu spot menarik di kawasan tersebut, yakni Batu Payung.

Letaknya 59 meter di bagian kiri jalan menuju gua, sekitar lima menit dari titik awal jalur penelusuran gua.

Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo

Menurut Alfons, salah satu pemandu wisata Gua Batu Cermin, Batu Payung terbentuk secara alami dan bukan buatan manusia.

“Ini secara alami. Mustahil kalau orang buat, ya,” ujar Alfons, Sabtu (10/5).

Ia menyebutkan, tak sedikit wisatawan yang penasaran hingga berjalan ke bagian belakang Batu Payung untuk memastikan apakah ada penopang di baliknya.

“Siapa yang nopang? Tidak ada. Ini kerja alam. Jadi, bentuk secara alaminya seperti ini. Bentuknya lebih mirip ke payung, kita sebutnya payung,” bebernya.

Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo

Alfons juga menuturkan, sejumlah wisatawan asing justru menyebut bentuknya menyerupai jamur.

“Kita, orang-orang Manggarai lebih terbiasa, lebih mengetahui banyak hal tentang payung, makanya branding-nya sudah payung. Itu harga mati, tidak bisa diganti lagi,” tegasnya.

Rombongan wisatawan dari Bali tampak antusias. Mereka bergiliran berfoto dan berswafoto di depan Batu Payung, mengabadikan momen berkesan tersebut.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


“Tentu sangat spesial. Bentuknya seperti payung yang membuat ini sedikit lebih unik. Nuansa alaminya kuat banget,” ungkap Made, salah satu anggota rombongan.

Ia berharap keaslian kawasan Gua Batu Cermin, termasuk Batu Payung, bisa tetap dijaga dan dirawat dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *