LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Manggarai Barat Tahun 2025 meningkat pesat, terutama setelah dibukanya penerbangan langsung dari Singapura.
Namun, yang menarik, tingkat hunian hotel justru tidak ikut naik. Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, mengungkapkan bahwa meski wisatawan banyak datang, hotel-hotel tetap sepi.
“Menurut saya , ada dua kemungkinan penyebabnya, banyak wisatawan yang memilih menginap di kapal yang menyediakan kamar, dan wisatawan lebih fokus menghabiskan uang untuk menjelajahi tempat wisata daripada untuk penginapan,” ungkapnya, Kamis (15/5).
Sejak awal tahun, sekitar 25.000 wisatawan telah mengunjungi area di luar Taman Nasional Komodo, meskipun kawasan itu sempat ditutup selama lima hari. Jemsifori mempertanyakan dimana mereka menginap, hotel-hotel seharusnya penuh.
Meskipun kunjungan wisatawan meningkat, pendapatan daerah tidak ikut meningkat signifikan. Data menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata hanya menghasilkan sedikit tambahan dari retribusi.
“Sejak 2023, Pemkab Manggarai Barat juga tidak lagi mendapatkan bagian dari pendapatan Taman Nasional Komodo, sehingga perlu mencari strategi baru,” ungkap Jemsifori.
Jemsifori juga menekankan pentingnya pengembangan desa wisata. Pembangunan desa wisata tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga melakukan pelatihan sumber daya manusia terlebih dahulu.
“Saat ini, sudah ada enam desa wisata yang sedang dikembangkan untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan ekonomi lokal,” tandasnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
