LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Gunung Doro Ora merupakan titik tertinggi di Pulau Rinca, salah satu dari dua pulau besar di kawasan Taman Nasional Komodo.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hendrikus Rani Siga, mengatakan, kawasan Gunung Doro Ora tidak diperbolehkan untuk kegiatan wisata.
“Area Gunung Doro Ora masuk dalam zona inti. Jadi tidak boleh ada aktivitas wisata di sana, kecuali untuk keperluan riset dan itu pun harus seizin balai,” kata Hendrikus, Sabtu (24/5/2025).
Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo
Ia menambahkan, pihaknya akan berdiskusi lebih lanjut soal zonasi tersebut, apakah bisa dibuka terbatas atau tetap ditutup.
“Kami perlu telaah lebih dalam dulu. Itu kawasan penting untuk konservasi,” ujarnya.
Gunung Doro Ora berada di bagian selatan Pulau Rinca dengan ketinggian sekitar 722 meter di atas permukaan laut. Menurut Hendrikus, lokasi gunung ini cukup jauh dari jalur wisata biasa.
Di sekitarnya terdapat dua puncak lain yang cukup berdekatan, salah satunya diberi label Golo Ora dalam peta Bakosurtanal.
Baca juga :Keliling Labuan Bajo Seharian? Coba RRI Bahari 01
Belum ada survei pasti yang menentukan mana puncak tertingginya. Data yang dimiliki pun masih terbatas.
Beberapa sumber menyebut pendakian ke puncak bisa dilakukan dalam sehari. Namun Hendrikus meragukan klaim itu karena jaraknya cukup jauh.
“Dari Loh Buaya ke Doro Ora bisa lebih dari 10 kilometer. Medannya juga berat dan ada risiko bertemu komodo,” katanya.
Pulau Rinca lebih dekat ke Labuan Bajo dibanding Pulau Komodo. Hanya dipisahkan Selat Molo yang lebarnya kurang dari satu kilometer. Aksesnya cukup mudah dan sering disertakan dalam paket wisata.
Wisatawan biasanya mengunjungi Rinca bersama destinasi lain seperti Pulau Padar, Pantai Pink, dan Taka Makasar dalam paket Live on Board (LOB) beberapa hari.
“Kami tetap arahkan aktivitas wisata di zona pemanfaatan,” kata Hendrikus.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
