Labuan Bajo Bersiap Semarak, Festival Golo Koe Segera Dimulai

Event, Religi91 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Festival Golo Koe akan kembali digelar pada 10 hingga 15 Agustus mendatang di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. 


Festival tahunan bernuansa religi Katolik ini memasuki tahun keempat penyelenggaraan sejak pertama kali digelar tahun 2022.

Tahun ini, Festival Golo Koe mengangkat tema “Merajut Kebangsaan dan Pariwisata Berkelanjutan yang Sinodal dan Inklusif”.

Tema ini diambil untuk menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun pariwisata yang ramah dan melibatkan semua pihak, serta memperkuat peran Gereja Katolik dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Flores.

Baca juga :BPOLBF dan Keuskupan Agung Ende Kembangkan Wisata Religi di Flores

Inti dari Festival ini adalah prosesi akbar perarakan Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara Golo Koe yang menjadi ikon utama. Prosesi dilakukan lewat dua jalur, yaitu darat dan laut. 

Prosesi darat dimulai dari Gereja Stella Maris menuju Gua Maria Golo Koe, sementara prosesi laut akan melintasi Dermaga Biru, Pantai Pede, hingga Waterfront Marina Labuan Bajo.

Selain prosesi, Misa syukur juga akan digelar di kawasan Marina Waterfront yang diikuti ratusan umat Katolik dan pengunjung.

Festival ini bukan hanya soal perayaan iman, tetapi juga menyatukan budaya lokal Manggarai dengan kehidupan religius umat Katolik yang berjalan bersama secara harmonis.

“Festival Golo Koe tahun ini menjadi ruang bagi umat dan masyarakat untuk menyelami perjumpaan antara iman, budaya, dan alam. Kami ingin menegaskan bahwa Gereja hadir untuk berjalan bersama masyarakat tanpa meniadakan adat dan budaya yang telah lama hidup di Flores,” ujar Sekretaris Jenderal Keuskupan Labuan Bajo, RD Frans Nala, dalam keterangan resmi yang diterima media ini, Jumat (27/6/2025).

Baca juga :12 Titik Ziarah Katolik di Labuan Bajo

Ia menambahkan bahwa Festival ini ingin menjadi rumah kebangsaan dan mozaik persaudaraan yang merangkul kemajemukan.

“Karakter festival ini adalah religi dan budaya. Kita rayakan keberagaman dalam semangat persaudaraan,” katanya.

Festival Golo Koe 2025 juga masuk dalam jajaran Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata. Sejak 2022, event ini menjadi salah satu ajang unggulan yang menggabungkan ekspresi budaya, iman, dan kreativitas masyarakat Flores yang menarik minat wisatawan lokal hingga mancanegara.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, menyebut Festival ini sebagai momentum penting untuk mempererat persaudaraan dan membangun narasi kebangsaan yang mengakar pada nilai-nilai lokal.

“Festival ini bukan hanya perayaan agama dan budaya, tetapi platform untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat. Dengan semangat sinodalitas, kita ingin mendorong pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.


BPOLBF juga memastikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival Golo Koe agar bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya.

Adapun rangkaian kegiatan yang akan digelar meliputi prosesi Bunda Maria, parade budaya lintas etnis, misa syukur, pentas seni musik dan tari tradisional, pameran UMKM, serta berbagai kegiatan edukatif lainnya.

“Festival ini kami dedikasikan untuk seluruh masyarakat Flores, wisatawan, dan semua pihak yang ingin merayakan kebersamaan dalam keberagaman,” tutup Frans Teguh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *