LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Sebanyak 7.816 pekerja sektor informal rentan di Kabupaten Manggarai Barat kini resmi mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Nakertranskop & UKM) Kabupaten Manggarai Barat, Theresia P. Asmon, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga :Ini Salah Satu Spot Sunset Dekat Bandara Komodo
“Kuota dari provinsi sebanyak 4.982 pekerja yang dibiayai APBD Provinsi. Sementara, Pemkab Manggarai Barat mengalokasikan untuk 2.829 pekerja dengan nilai anggaran Rp 570 juta dari TBHCP dan APBD Kabupaten,” jelas Theresia dalam kegiatan launching BPJS Ketenagakerjaan di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu (10/9/2025).
Theresia menambahkan, pekerja yang menerima manfaat perlindungan berasal dari berbagai profesi, antara lain petani, nelayan, tukang ojek, dan guru harian lepas.
Baca juga :LABAHO Termasuk Agen Travel Resmi di Labuan Bajo
Kelompok pekerja penyandang disabilitas, seperti tunanetra dan tunarungu, juga termasuk dalam skema perlindungan ini.
Selain mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja rentan tersebut juga dibukakan rekening Bank NTT secara gratis.
“Iurannya hanya Rp 16.800 per bulan, setara beberapa batang rokok. Harapannya nanti, bukan pemerintah lagi yang bayar iurannya, tetapi secara mandiri mereka melindungi dirinya sendiri,” tandas Theresia.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
