IFG Marathon 2025 di Labuan Bajo Batal Gara-Gara Erupsi Lewotobi

Ragam19 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Indonesia Financial Group (IFG) memutuskan untuk tidak menggelar ajang IFG Labuan Bajo Marathon 2025. Keputusan itu diambil karena meningkatnya aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, yang kini berstatus level IV atau awas.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S Adji, menjelaskan bahwa keselamatan peserta dan panitia menjadi pertimbangan utama dalam pembatalan ajang tersebut.

“Keselamatan peserta, panitia, dan masyarakat adalah prioritas utama bagi IFG. Dengan kondisi alam yang masih berisiko, kami menilai penyelenggaraan tahun ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di Labuan Bajo,” ujar Denny dalam keterangan resminya, Sabtu (18/10/2025).

Sepanjang tahun 2025, Gunung Lewotobi tercatat beberapa kali mengalami letusan dengan lontaran abu yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan keselamatan penerbangan.

Dari Januari hingga September 2025 saja, terjadi sekitar 62 kali letusan, bahkan dalam enam jam pada 22 September lalu tercatat 31 kali gempa letusan dengan durasi 50–206 detik.


BACA JUGA :

– Inbisnis Property Tawarkan Layanan Satu Pintu untuk Bisnis dan Properti di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Jumlah Wisatawan ke Labuan Bajo Membludak, Banyak yang ke Desa Wisata
– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Scoot Buka Rute Baru Singapura–Labuan Bajo, Terbang Perdana Desember 2025


Denny menambahkan, pengalaman tahun lalu menjadi pelajaran penting. Pada penyelenggaraan IFG Labuan Bajo Marathon 2024, aktivitas vulkanik sempat menyebabkan penutupan Bandara Komodo.

Alhasil, banyak peserta terpaksa menunda kepulangan hingga beberapa hari, bahkan sebagian harus menempuh perjalanan darat dan laut untuk meninggalkan Labuan Bajo.

Sejak pertama kali digelar pada 2022, ajang lari ini menjadi bagian dari dukungan IFG terhadap pengembangan Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo.

Tahun lalu, acara ini diikuti lebih dari 2.500 pelari dari berbagai daerah, serta 31 peserta internasional dari Kenya, Australia, Prancis, Italia, dan Malaysia.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


IFG bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berharap ajang ini bisa kembali digelar pada tahun 2026, jika kondisi alam sudah kembali aman.

“Labuan Bajo memiliki daya tarik yang kuat sebagai destinasi sport tourism kelas dunia. Kami optimistis kegiatan ini akan kembali menjadi agenda kebanggaan bersama,” ujar Denny.

IFG pun menyampaikan permohonan maaf kepada peserta, sponsor, dan mitra yang telah menantikan ajang ini. Pembatalan IFG Labuan Bajo Marathon 2025 disebut sebagai wujud komitmen IFG untuk menempatkan keselamatan di atas segalanya.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari: https://chat.whatsapp.com/CdQMT34ZDNG6Xisvtpxo1S?mode=wwt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *