LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IKP), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Jumat (14/11/2025). Ia menemukan kapasitas bandara sudah hampir penuh dan membutuhkan perluasan agar bisa mengimbangi lonjakan wisatawan.
AHY mendapat laporan bahwa pergerakan penumpang meningkat tajam pasca pandemi. Dengan kapasitas 1,1 juta penumpang per tahun, angka tersebut diperkirakan sudah terlampaui pada Oktober 2025.
“Artinya perlu kapasitas yang semakin luas. Kalau diperkuat dan diperluas, wisatawan domestik maupun internasional akan semakin banyak yang datang,” ujarnya.
Selain bandara, AHY juga meninjau pembangunan jalan di Lintas Utara Flores. Ia menyebut konektivitas menjadi kunci pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, terutama peningkatan kualitas jalan provinsi dan kabupaten.
Saat ditanya mengenai usulan pembangunan terminal internasional dan perubahan status pengelolaan bandara dari UPBU menjadi BLU, AHY membenarkan bahwa hal itu sudah diajukan Pemda.
“Sudah diusulkan, dan tadi saya dengar langsung. Infrastruktur bandara, terminal, dan konektivitas menjadi kunci. Kami tentu ingin memberikan dukungan,” katanya.
BACA JUGA :
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– PNBP TN Komodo Tembus Rp89 Miliar, PAD Wisata Mabar Hanya 2 Miliar
– Terpikat Komodo di Setiap Langkah
– Low Season Tiba, Ini yang Dilakukan Hotel-hotel di Labuan Bajo
Soal kondisi bandara, AHY menilai fasilitas umum sudah semakin tertata. Ia juga mengapresiasi keberadaan gerai UMKM yang menampilkan produk dari seluruh NTT. Namun, ruang yang terbatas dinilainya tetap menjadi persoalan utama.
“Memang karena terbatasnya ukuran yang ada, kita harus tambah lagi supaya tidak terasa sesak,” ucapnya.
AHY berharap pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta DPR bisa mengawal pengembangan Bandara Komodo secara bersama-sama.
AHY tiba di Labuan Bajo setelah rangkaian kunjungan kerja ke Belu, TTU, dan Rote. Ia didampingi Wakil Gubernur NTT Johny Asadoma, anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah, Bupati Mabar Edi Endi, Deputi PMK, Dirjen Bina Marga PU, serta Kepala Bandara Komodo Cepi Triyono.
Secara terpisah, Kepala Bandara Komodo, Ceppy Triono, mengatakan fokus utama pada 2026 adalah pembenahan infrastruktur bandara.
“2026, fokus kami di pembenahan infrastruktur,” kata Ceppy.
Ia menjelaskan kapasitas bandara sebesar 1,1 juta penumpang seharusnya tercapai tahun 2035. Namun pergerakan penumpang sudah mencapai 900 ribu hingga Oktober 2025.
“Di akhir tahun, saya yakin jumlahnya bisa mencapai kapasitas. Makanya perlunya ada penambahan fasilitas dan pembangunan,” tutupnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.
